BAUBAUMETRO KOTANEWSPERISTIWA

111 Pengungsi Wamena Asal Sultra Tiba di Baubau

416
Salah satu anak pengungsi Wamena yang diperiksa kesehatannya. Foto : MEDIAKENDARI.com/Ardilan/B

Reporter : Ardilan
Editor : La Ode Adnan Irham

BAUBAU – Kota Baubau Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali kedatangan 111 pengungsi konflik di Wamena, Papua melalui jalur laut dan tiba di Pelabuhan Murhum, Kota Baubau, Selasa (15/10/2019).

Kasubag Tata Usaha UPP Baubau, Muhammad Qowi mengatakan, setibanya di Pelabuhan Murhum, seluruh pengungsi langsung cek kesehatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan. Setelah itu dibawa dengan kendaraan bus kota menuju rumah jabatan Wali Kota Baubau.

Qowi menyarankan, apabila ada pengungsi yang ingin kembali ke kampung halamannya tetapi tak memiliki ongkos agar melapor ke UPP Baubau. Dia mengaku siap membantu mencarikan solusi.

Sementara itu Wakil Wali Kota Baubau, La Ode Ahmad Monianse mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan para pengungsi tersebut agar bisa dikonsultasikan dengan pemerintah pusat nantinya.

BACA JUGA :

Kata dia, bagi anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah atau ingin melaksanakan ujian sekolah, Pemkot Baubau dapat membantu. Selain itu juga, ia ikut prihatian kejadian di Wamena.

“Semoga cepat reda, kondisi kembali kondusif agar kehidupan bisa normal seperti biasanya. Untuk urusan sekolah anak-anak kita bisa bantu upayakan karena anak-anak kita tidak boleh putus sekolah. Kalau mau laporkan ke kami. Dari wilayah lain juga laporkan ke pemerintah daerah setempat,” ungkap Monianse.

Seorang pengungsi, Muhammad Awal, mengaku kondisi Wamena belum aman. Dia belum berencana kembali ke Wamena dalam waktu dekat ini.

“Yang saya cemaskan ini pendidikan anak-anak saya nantinya. Karena itu saya harap semoga ada solusi dari pemerintah,” pintanya.

Untuk diketahui, 111 pengungsi tersebut terdiri dari 45 orang asal dari Kota Baubau, 27 orang dari Kabupaten Muna, Buton Tengah 22 orang, dari Muna Barat (Mubar) 3 orang, Kota Kendari 2 orang, Buton Utara (Butur) 7 orang serta dari Buton Selatan (Busel), Bombana dan Buton masing-masing 1 orang. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version