Reporter : Hendrik B
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Aksi unjuk rasa menuntut penangkapan tewasnya dua mahasiswa Universitas Halu Oleo di depan Markas Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara, Selasa (22/10/2019) berujung ricuh. Buntutnya, 12 mahasiswa mengalami luka-luka dan sesak nafas. Akibatnya 2 diantaranya dilarikan ke Puskesmas Poasia untuk mendapatkan perawatan medis.
Jumlah itu diperoleh berdasarkan data tim medis Korps Suka Relawan (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Halu Oleo (UHO).
Bagian Penanganan KSR PMI Unit UHO, Mita mengatakan, 7 mahasiswa mengeluhkan sesak nafas, 4 mahasiswa luka sobek, dan 1 mahasiswa mengeluhkan sakit kepala dan uluh hati.
BACA JUGA:
- Satpol-PP Baubau Back Up Pengamanan Menjelang hingga Pasca Idul Fitri 1445 Hijriah
- Ombudsman Sultra Terima 553 Pengaduan Sepanjang 2023
- Kabar Baik Buat ASN Konawe, Pj Bupati Harmin Ramba Naikkan TPP Sebesar 20 Persen Mulai Januari 2024
“Jadi dua mahasiswa yang dilarikan ke Puskesmas Poasia yakni Muhammad Fadli karena mengalami luka sobek pada bagian jari-jari kakinya akibat terkena pagar besi. Sedangkan Imam Saputra karena sakit kepala dan uluh hatinya nyeri akibat terkena pukulan,” terang Mita kepada MEDIAKENDARI.com. (B)