FEATUREDKolaka UtaraSULTRA

Genjot Perekonomian Melalui Pertanian, Bupati Kolut Budidayakan Tanaman Talas Jepang

350
×

Genjot Perekonomian Melalui Pertanian, Bupati Kolut Budidayakan Tanaman Talas Jepang

Sebarkan artikel ini

LASUSUA – Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra), implementasikan program budidaya tanaman Talas Jepang yang berlokasi di Desa Indewe, Kecamatan Lasusua, yang dilakukan penanaman pada hari Senin (26/3/2018).

Nur Rahman katakan, kegiatan tersebut membahas soal prospek ekonomi tanaman Talas Jepang yang lebih unggul dibandingkan dengan tanaman jangka pendek lainnya.

“Walaupun tanaman Talas Jepang  ini baru untuk kita, saya yakin untuk kedepannya akan lebih baik,” ujar Bupati Kolut, saat membawakan sambutannya, Senin (26/3/2018).

Menurutnya, Pemda Kolut berani melakukan uji coba pembudidayaan tanaman tersebut, karena pemerintah telah melakukan perjanjian kontrak pembelian dengan pihak perusahaan.

“Saya sudah tanda tangani kontrak soal jaminan harga tanaman Talas Jepang ini,” ungkapnya.

BACA JUGA: Pemda Kolut, Siapkan Bibit Talas Jepang untuk Petani

Sama halnya dengan tanaman jagung lanjut Nur Rahman, Pemerintah Kolut juga telah lama melakukan kontrak nasional antara Pemerintah Pusat dengan Bulog.

“Beda dengan tanaman jangka pendek lainnya seperti Cabai belum ada sentra pasarnya,” paparnya.

Seperti tanaman jahe merah dan tanaman komiditi lainnya kata Nur Rahman, masyarakat sudah banyak menjadi korban lantaran tidak ada jaminan pembelian terhadap tanaman tersebut.

“Setelah hasil panen melimpah, tidak bisa di pasarkan, serta tidak  ada yang bisa beli, jadinya masyarakat merugi,” ulas Nur Rahman.

Untuk itu, dirinya berharap dengan adanya tanaman sela seperti Talas Jepang yang harganya menjanjikan, nantinya akan menjadi langkah kedepan menuju titik kemakmuran bagi masyarakat Kolut.

“Itu masih tanaman talas, apalagi revitalalisasi kakao atau peremajaan kakao bagi masyarakat, itu akan mengenjot perekonomian warga khususnya masyarakat Kolut,” tutupnya.

Reporter: Bahar
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page