FEATUREDMUNAPERISTIWA

Tak Layak Huni, Rumah Pria Paruh Baya di Muna Dapat Bantuan Renovasi dari Warga 

264
×

Tak Layak Huni, Rumah Pria Paruh Baya di Muna Dapat Bantuan Renovasi dari Warga 

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Taya/mediakendari.com
Ilustrasi. Taya/mediakendari.com

RAHA – Murhum (69) akhirnya bisa bernapas lega. Warga Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna ini mendapat bantuan dari para warga sekitar tempat tinggalnya untuk melakukan renovasi pada rumah miliknya.

Kondisi rumahnya yang terbuat dari bahan baku kayu, sudah tidak layak untuk dihuni. Pada atap rumah juga banyak terdapat bocoran. Jika musim penghujan tiba, maka air pasti akan menembus dan menggenangi lantai rumahnya yang hanya beralaskan tanah.

Untuk itu ia ingin melakukan perbaikan.  Namun karena keterbatasan biaya, ia hanya bisa mengumpulkan uang untuk mengganti atap rumahnya. Itupun ia sisipkan dari sisa gaji pensiunnya yang diterima perbulan sebesar Rp 800 ribu. Sedangkan dari gaji itu ia juga harus memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan keperluan sekolah atas 4 orang anaknya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Sementara diketahui, ia telah ditinggal kawin oleh isterinya sejak beberapa tahun terakhir.

Beruntung, ketika ia meminta bantuan untuk mengganti atap rumahnya, para pemuda disekitarnya menyahutinya dengan baik tanpa mengharapkan imbalan. Bahkan saat sementara dikerja, banyak warga lain yang juga turut menyumbangkan dana pribadinya untuk menambah kekurangan bahan, sehingga pekerjaan yang mulanya hanya mengganti atap berubah menjadi renovasi rumah seutuhnya.

“Awalnya memang hanya mau ganti atap, tapi karena banyak warga yang bantu sumbang dana dan bahan jadi lebih baik kita perbaiki saja semuanya sesuai dana yang ada, karena rumah ini memang sudah tidak layak untuk dihuni,” tutur Ajuk, salah satu pemuda yang turut membantu melakukan renovasi saat ditemui di lokasi, Minggu (29/7).

Dari awal dikerjakan, pada Kamis (26/7) terkumpul dana sumbangan sebesar Rp 1 juta, selain itu ada bantuan bahan berupa balok kayu dan papan yang diberikan oleh kelompok Sedekah Seribu Sehari (S3). Hingga saat ini baru dinding dan atap rumah yang selesai dikerjakan, itupun belum mencakup seratus persen.

“Atapnya masih kurang,” kata Ajuk.

Bripka Hasrun, Anggota kelompok S3 yang juga merupakan Bhabinkamtibmas di Polsek Katobu, menyebutkan jika dirinya bersama rekan-rekanya yang tergabung dalam kelompok S3 tetap akan memenuhi kekurangan pada perbaikan rumah Murhum hingga menjadi layak untuk dihuni.

“Sejak awal memang kita sudah tahu soal renovasi rumah warga ini, makanya  terus saya awasi sebab jika ada kekurangan dapat diketahui dan dicarikan solusinya,” terang Hasrun.

Hasrun berpesan bagi masyarakat lain yang juga ingin menyumbangkan dananya ataupun dengan bentuk lain, dapat mendatangi lokasi rumah Murhum yang terletak di jalan Kamboja, Kota Raha.

Sementara itu, Murhum sangat bersyukur dan berterima kasih atas segala bantuan yang diberikan oleh masyarakat setempat terhadap dirinya. Ironisnya, Kata dia, dirinya tidak pernah masuk dalam daftar penerima bantuan bedah rumah. Padahal rumahnya lebih layak untuk mendapatkan bantuan itu.

“Sudah tiga kali didata tapi tidak pernah dapat juga, hanya difoto-foto saja. Tapi alhamdulillah dengan adanya bantuan masyarakat, saya sudah sangat senang,” imbuhnya.


Reporter: Erwinsyah SJ

You cannot copy content of this page