FEATUREDKendariPENDIDIKAN

Pertahankan Penghargaan KLA, Pemkot Kendari Dorong Pengembangan Inovasi dan Kreatifitas Anak

298
×

Pertahankan Penghargaan KLA, Pemkot Kendari Dorong Pengembangan Inovasi dan Kreatifitas Anak

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Untuk mempertahankan penghargaan kota layak anak (KLA) Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus terus berupaya mendorong pengembangan inovasi dan kreatifitas anak di daerah itu.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota, Sulkarnain menuturkan, pembentukan forum anak kota Kendari baik ditingkat kelurahan dan kecamatan merupakan salah satu wadah untuk implementasi dan mempertahankan Kota Kendari sebagai KLA.

“Dimana kota Kendari sudah mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak untuk level madya,” ungkap Sulkarnain saat ditemui diaula bertakwa kota Kendari, Sabtu (03/11/2018).

Dirinya berharap dengan forum anak ini, anak-anak di kota Kendari benar-benar mempunyai ruang untuk menemukan kreaktifitasnya, menemukan bakatnya serta dapat mengembangkan bakatnya sesuai dengan potensi yang dimiliki.

“Forum anak juga dapat mengembangkan seluruh inovasi dan keraktifitas yang mereka miliki sehingga mendapatkan partisipasi anak akan berdampak positif bagi proses tumbuh kembang anak-anak,” ucapnya.

Dirinya berharap, anak-anak kota Kendari bisa bersaing dengan anak-anak di daerah lain baik secara intelektual, secara mental, keterampilan, skil, dan bakat

Selain menjadi forum anak, kata dia, bisa juga menjadi duta kebersihan kota Kendari supaya diusia dini seperti ini perilaku hidup sehat, perilaku hidup bersih, itu sudah mulai ditanamkan.

“Terkait anak-anak yang masih bekerja akan dilakukan penanganan yang komprehensif akan bekerja sama dengan Pol PP, dinas perlindungan anak, dinas pendidikan serta lembaga swadaya masyarakat karena kalau hanya mengandalkan pemerintah persoalannya tidak akan selesai,” cetusnya.

Dia menghimbau kepada para oknum yang memanfaatkan mereka agar menyayangi anak-anak, jangan mengeksploitasi mereka, mereka masih punya masa depan.

“Kalau sekarang anak-anak di paksa turun dijalan untuk minta-minta, seperti apa bayangan mental anak-anak kedepan.  Kita terus berupaya bisa mengembangkan kreatifitas anak tersebut,” tutupnya. (a)

Reporter: Waty


You cannot copy content of this page