NEWS

Kominfo Sultra Gelar Workshop Pengelolaan Data Statistik Sektoral 

357
×

Kominfo Sultra Gelar Workshop Pengelolaan Data Statistik Sektoral 

Sebarkan artikel ini
Tampak Suasana Pelaksanaan Workshop pengelolaan data Statistik

KENDARI – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar workshop Pengelolaan Data Statistik Sektoral yang digelar disalah satu hotel di Kendari, Selasa 17 Mei 2022.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut adalah Kepala Diskominfo Sultra, Ridwan Badallah yang sekaligus membuka acara tersebut.

Peserta workshop yang bertema “Satu Data Pembangunan Sulawesi Tenggara Lingkup Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota” itu berasal dari Dinas Kominfo Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sultra.

Baca Juga : Marak Pembusuran di Kendari, Wali Kota : Kita Konsolidasi Hingga Tingkat RT

Dalam salah satu materi paparannya, Ridwan Badallah mengemukakan tugas Diskominfo sebagai wali data berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019. Berdasarkan perpres tersebut, tugas wali data yakni, pertama, memeriksa kesesuaian data yang disampaikan oleh produsen data tingkat daerah sesuai dengan prinsip satu data Indonesia.

Kedua, menyebarluaskan data dan metadata di portal satu data Indonesia. Ketiga, membantu pembina data tingkat daerah dalam membina produsen data tingkat daerah.

Baca Juga : Polresta Kendari Amankan Dua Remaja Pembawa Busur di Penginapan

“Hari ini kita berbicara statistik. Presiden sangat intens terhadap bagaimana Indonesia bisa menjadi satu data. Itu cita-cita beliau. Dilema kita adalah bagaimana data itu sama,” kata Ridwan.

Ia juga menyampaikan sejumlah solusi mengenai pengumpulan data statistik sektoral. Pertama, menyelenggarakan bimbingan teknis bersama dengan BPS dan lembaga pengelola data lainnya dalam pengelolaan data statistik sektoral.

Baca Juga : Dinas Ketahanan Pangan Kendari Pastikan Ketersediaan Stok 3 Bulan Kedepan

Kedua, melakukan kerja sama dengan BPS dan lembaga pengelola data lainnya dalam penyediaan data statistik sektoral.

Ketiga, melakukan kerja sama baik di pemerintah pusat dan daerah dalam pembuatan website, layanan, atau aplikasi informasi untuk integrasi data.

“Jika kita menginginkan daerah yang maju, maka kita membutuhkan data yang valid,” tegasnya.

Penulis : Sardin.D

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page