Reporter: Taswin Tahang
Editor: Taya
KENDARI – Bursa Efek Indonesia menargetkan 3000 investor pada 2020. Saat ini pihaknya mulai mengadakan kegiatan yang bersifat edukasi mengenai cara berinvestasi di pasar modal.
Pelaksana Harian Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulawesi Tenggara, Ricky menjelaskan, dalam mencapai target investasi tersebut BEI terus mengajak masyarakat Sulawesi Tenggara agar mulai berinvestasi di pasar modal.
“Kami akan terus mengeluarkan terobosan baru agar masyarakat Sultra bisa mulai berinvestasi, salah satunya kegiatan Workshop Go Public yang melibatkan para pelaku usaha untuk diajarkan bagaimana cara mendapatkan pendanaan di pasar modal dengan syarat aset berwujud Rp 5 Miliar dan perusahaan berjenis PT agar perusahaan dapat bergabung,” jelasnya kepada MEDIAKENDARI.com, Kamis (28/11/2019).
BACA JUGA:
- Besok, Ketua DPD Gerindra Sultra Resmikan Jalan Rawua – Puuloro Sepanjang 1,7 KM
- Ruas Jalan Poros Desa Wunduongohi, Lawulo dan Andabia Kecamatan Anggaberi Telah di Aspal, Warga Ucapkan ini Kerja Nyata Mantan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba
- Harmin Ramba, Dessy dan Ketua DPD Gerindra Sultra Ziarah Makam Ponggawa Karaeng Watukila di Tongauna
Ricky juga mengungkapkan untuk investor yang bergabung pada pasar modal itu masih sangat sedikit.
“Dilihat perbandingan sekarang secara nasional saja itu masih 0,4 persen dari total penduduk,” ungkapnya.
Direktur Utama PT Tomi Persada, Johny J. David, sangat mengapresiasi pihak BEI yang terus berupaya agar semakin banyak investor yang bergabung di pasar modal, salah satunya dengan membuat perusahaan lokal menjadi Go Public.
“Kami para pengusaha di Sultra bisa menggunakan momentum yang baik ini untuk bergabung dengan BEI dan mulai Go Public,” ucapnya. (A)