Reporter : Erwino
Editor : Wiwid Abid Abadi
RAHA – Sebanyak 441 warga Kabupaten Muna Barat (Mubar) pindah ke Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Data tersebut berdasarkan catatan dari Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Muna sejak Oktober 2018 hingga Juli 2019.
Dari sekian banyak warga Mubar yang pindah ke Muna, sebagian besar dari mereka berprofesi sebagai tenaga honorer, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemda Muna Barat.
Kabar kepindahan warga Mubar ke Muna juga sempat membuat Bupati Muna, LM Rusman Emba, kaget. Untuk memastikan hal itu, mantan senator DPD RI itu langsung memeriksa ke Kantor Disdukcapil Muna pada Senin (5/8/2019).
Usai melakukan pemeriksaan, Rusman mengatakan, jika para tenaga honorer dan abdi negara di Bumi Laworo itu memilih pindah ke Muna akibat dipecat, dimutasi dan diintimidasi.
BACA JUGA :
- Prestasi Pj Bupati Konawe Diakui Presiden Jokowi dan Mendagri, Kamis 25 April 2024, Harmin Ramba Terima Piagam Penghargaan di Balai Kota Surabaya
- Resmi Daftar di Tiga Partai, Kini Bachrun Labuta Bidik PKS
- Nuryadin Tombili Ajak Kader PAN Konawe Bersatu Menangkan Ardin Sebagai Bupati
- KPU Muna Buka Perekrutan PPK PIlkada 2024, Ini Jadwalnya
- Kantor Pertanahan Konut Turut Serta dalam Peluncuran GSRA, Siap Wujudkan Cita-cita Reformasi Agraria
- Sekda Sultra Terima Kunjungan Rombongan PKDN SESPIMTI Polri Dikreg ke-33
“Perpindahan mereka tidak ada kaitannya dengan politik. Mereka ingin mencari kenyamanan. Kebanyakan karena dipecat dan diintimidasi,” kata Rusman kepada wartawan.
Namun, Rusman malah bersyukur pindahnya beberapa warga Mubar itu ke Muna. Dengan begitu, lanjut Rusman, pemerintah pusat akan memberi perhatian khusus bagi Pemkab Muna melalui peningkatan kucuran Dana Alokasi Umum (DAU).
“Semakin banyak yang pindah, malah semakin baik,” timpalnya. (A).