NEWS

578 Jamaah Haji Kota Kendari Ikuti Manasik

664

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Kementerian Agama Kota Kendari gelar Manasik haji tingkat Kota Kendari tahun 1444H/2023 M di Asrama haji Kota Kendari pada Sabtu, (13/05/23).

Penjabat Walikota Kendari Asmawa Tosepu mengatakan dalam manasik haji kali ini, dirinya memberikan penekanan agar jamaah haji banyak bersyukur.

“Karena pertama syukur masih diberi nikmat kekuatan dan kesehatan, syukur karena ibadah haji sudah normal setelah pandemi covid-19, dan juga syukur karena dapat menunaikan rukun Islam ke lima,” katanya.

Dia juga mengatakan untuk menunaikan rukun Islam ke lima ini harus mampu empat hal yakni, mampu secara ekonomi, mental, kesehatan, dan wawasan atau ilmu.

“Sehingga dengan syukur yang ketiga banyak yang mampu secara ekonomi, menta, fisik, kesehatan dan ilmu tapi tidak dipanggil oleh Allah, itulah kekhasan haji itu sendiri,” katanya.

Oleh sebab itu dia kembali menegaskan agar jamaah haji memperbesar rasa syukur tersebut.

“Terkait dengan manasik maka saya memberikan penekanan agar menjaga kesehatan, fisik, tertib dan disiplin. Karena ibadah haji dengan durasi kurang lebih 40 hari tentu butuh energi yang besar sehingga kondisi fisik, kesehatan dan lainnya menjadi sangat penting,” pungkasnya.

Kepala Kementerian Agama Kota Kendari Muhammad Lalan Jaya mengatakan calon jamaah haji yang akan diberangkatkan berjumlah 578 orang.

“Hari ini adalah perdana untuk tingkat kabupaten kota, kita laksanakan untuk Kota Kendari. Dan in sha Allah nanti disesi akhir setelah selesai bimbingan kelompok atau tingkat kecamatan baru kita laksanakan lagi bimbingan terakhir,” jelasnya.

Dia juga mengatakan dari 578 orang tersebut terbagi menjadi 201 orang laki laki dan perempuan sebanyak 377 orang.

Sementara itu untuk pelaksanaan bimbingan manasik haji itu sesuai dengan putusan pemerintah pusat, untuk luar Jawa diselenggarakan 10 kali. 2 kali tingkat kabupaten, dan 8 kali tingkat kecamatan.

Ia juga menyampaikan, dari ratusan calon jemaah haji itu terdapat beberapa yang sebelumnya menunda keberangkatannya karena sakit.

Bahkan terdapat calon jemaah yang melaksanakan pelimpahan kursi karena memiliki riwayat sakit permanen.

“Pelimpahan kursi namanya, dimana melimpahkan kursi kepada ahli warisnya. Itu ada beberapa jemaah, termasuk juga calon jemaah yang selama ini menjadi cadangan juga ada yang masuk. Jadi 3 versi, ada yang sudah lunas tunda waktu 2020, kemudian ada yang sudah masuk kursi, dan berikut nya pelimpahan kursi,” pungkasnya.

Diketahui, calon jemaah haji itu dijadwalkan sesuai dengan rencana perjalanan haji (RPH) pemerintah pusat akan diberangkatkan dari Embarkasi Makassar ke Madinah pada 8 Juni 2023 mendatang.

Reporter: Dila Aidzin

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version