DaerahKONAWE SELATANNEWS

62 Kasus DBD Terjadi di Konsel

433
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Konsel, Awaludin L. Foto: Mediakendari.com/Erlin
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Konsel, Awaludin L. Foto: Mediakendari.com/Erlin

Reporter: Erlin / Editor: La Ode Adnan Irham

ANDOOLO – Selain virus Corona yang sedang mewabah, masyarakat Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta waspada ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, sudah 62 kasus ditemukan hingga Maret 2020 ini.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Konsel, Awaludin mengatakan, jumlah itu tercatat sejak 1 Januari hingga Rabu 18 Maret 2020 yang tersebar di beberapa kecamatan.

Kasus terbanyak kata Awaludin ditemui di Kecamatan Kolono dengan 14 penderita, kemudian Tinanggea sembilan penderita dan Konda enam penderita. Selebihnya ada satu hingga lima penderita ditiap kecamatan.

Berdasarkan informasi dari puskesmas, rata-rata penderita DBD didapatkan murni dari lingkungannya sendiri, bukan impor dari luar. Disebabkan tidak terjaminnya kesehatan lingkungan.

Meski begitu, angka itu belum masuk kategori Kejadian Luar Biasa (KLB), karena selama ini para korban yang dilaporkan masih bisa disembuhkan.

Namun lanjutnya, kalau seandainya ada satu saja korban meninggal, walaupun angka penderita DBD dibawah puluhan, maka hal itu akan langsung dianggap KLB.

“Tapi alhamdulillah sejauh ini belum ada, tapi kita harus waspada, karena kita sadar keduanya jika tidak ditangani dengan benar dapat menjadi masalah serius,” terangnya saat diwawancarai di kantornya, Selasa 18 Maret 2020.

Selama ini, tambah Awaludin langkah yang dilakukan pemerintah setempat, terus melakukan upaya pencegahan, misalnya membentuk kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik), fogging dan edukasi ke masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan.

Untuk itu Awaludin berharap masyarakat dapat bahu membahu meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan serta menjaga pola hidup sehat.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version