Reporter : Andri Sutrisno
Editor : Ardilan
KENDARI – Ketua DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) berupaya menuntaskan persoalan masyarakat di daerah itu melalui program “Dewan Menyapa”.
Kali ini, politisi PAN itu menyambangi masyarakat Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) untuk mendengar langsung keluh kesah warga.
Ia mengatakan “Dewan Menyapa” kali ini berfokus pada persoalan para petani dan nelayan karena Desa Lapoa memiliki potensi besar dibidang pertanian dan perikanan.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, dirinya akan memberikan pelatihan kepada petani yang bakal dilaksanakan di Nanga-nanga nanti. Ia juga akan memberi bantuan pupuk kepada petani agar hasil panen meningkat dan berlimbah guna mendongkrak perekonimian masyarakat.
“Kami akan berkoordinasi dengan camat dan kepala desa (Kades) untuk mengirimkan perwakilan warganya untuk mendapat pelatihan di Nanga-nanga. Setelah itu, warga yang pulang dari pelatihan akan mengajarkan apa yang ia dapat pada saat pelatihan. Kami juga akan memberikan pupuk organik biota,” kata Abdurrahman Shaleh saat melaksanakan program “Dewan Menyapa” di Desa Lapoa, Sabtu 28 November 2020.
Selain itu, pria yang kerap disapa ARS ini mengaku pihaknya juga membentuk koperasi bagi seluruh petani di Sultra.
“Kami juga akan membangun koperasi yang betul-betul koperasi yang handal. Jangan nanti petani kita belum menanam, sudah berutang. Begitu panen untuk bayar utang. Tidak boleh lagi ada begitu, kita harus tanggung,” katanya.
Selain ke Desa Lapoa, Ia juga turun langsung untuk mengecek lokasi perkebunan padi yang berada di Desa Laboa dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya dilokasi, dirinya mendatangi salah satu gudang pengumpul gabah dan menanyakan kendala dan permasalahan yang mengakibatkan hasil panen menurun.
“Sebenarnya yang menjadi kendala petani di Desa Laboa adalah mahalnya pupuk. Kami berharap ada bantuan pupuk dari pemerintah bagi petani,” kata pemilik gudang.
Setelah itu, ARS melanjutkan lagi kunjungan ke dermaga Tinanggea yang bertempat di Desa Akuni Kecamatan Tinanggea.
Ia menilai apabila dermaga Tinanggea masih berfungsi, dermaga tersebut bisa menjadi potensi perekonomian bagi masyarakat Konsel. Namun semenjak abrasi, perekonimian terputus dan dermaga menjadi terbengkalai.
“Kami akan berusaha menghidupkan kembali Dermaga Tinanggea ini karena berpotensi besar untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Kami akan membicarakan dengan Pemda Konawe Utara (Konut) untuk lebih jelasnya lagi,” tuturnya.
Ia menjelaskan giat “Dewan Menyapa” merupakan penyatuan persepsi dalam konsep pembangunan dan menyapa masyarakat yang berkaitan dengan program-program yang akan dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan, yang belum terlaksana, bahkan yang sudah terlaksana namun masih perlu untuk diperbaiki.
“Kegiatan seperti ini harus terus dilakukan oleh anggota DPRD khususnya d Provinsi Sulta, agar kami lebih dekat dengan masyarakat, dan mengetahui langsung apa yang menjadi problem atau masalah yang di hadapi oleh rakyat,” tandasnya.
Dalam giat kali ini, turut hadir Anggota DPRD Sultra lainnya Dapil Konsel-Bombana, Abdul Rahman Rahim. kata dia, dirinya sangat bersyukur daerahnya dikunjungi Ketua DPRD Sultra, Abdurrahman Shaleh.
“Bayangkan saja, beliau harus menerima aspirasi dari semua masyarakat. Alhamdulilah hari ini, pak Abdul Rahman Shaleh menyempatkan hadir bertemu masyarakat Desa Laboa,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris Desa Lapoa. Pihaknya menyambut hangat dan mengapresiasi kunjungan Ketua DPRD Sultra itu.
“Ini merupakan salah satu kebanggaan bagi masyarakat Desa Lapoa karena ditengah kesibukan apa lagi sekarang di masa pandemi Covid-19, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara menyempatkan hadir di desa kami, untuk bertemu dan mendengarkan unek-unek dari masyarakat,” pungkas Sekertaris Desa Lapoa. (Adv).