NEWS

Ada Bakteri E-Coli di Air PDAM Tirta Anoa, Pemkot Kendari Akan Uji Lab

832
×

Ada Bakteri E-Coli di Air PDAM Tirta Anoa, Pemkot Kendari Akan Uji Lab

Sebarkan artikel ini
Pj Walikota Kendari Asmawa Tosepu

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari akan melakukan uji laboratorium terhadap kondisi air PDAM Tirta Anoa Kendari.

Uji laboratorium akan dilakukan usai BPK RI Perwakilan Sultra melaporkan adanya kandungan bakteri Escherichia Coli atau E-coli pada air PDAM Tirta Anoa Kendari.

Penjabat Walikota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan, uji laboratorium akan dilakukan, untuk membandingkan hasil temuan BPK Perwakilan Sultra.

“Biar ada pembanding dan kita cari laboratorium independen dan kita ambil sampel dari kata airnya langsung,” kata Asmawa.

Baca Juga : “Seakan Tutup Mata” Pengelola Warnet Masih Buka Hingga Larut Malam

Asmawa juga menjelaskan, saat pengambilan sampel kemungkinan ada yang kurang sesuai, sehingga, pihaknya ingin mengambil sampel dari sumber mata air langsung.

Dalam uji lab, lanjutnya, Pemkot Kendari akan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Kendari, serta melibatkan laboratorium pengujian independen.

“Hasilnya seperti apa, nah tentu nanti akan ada tindakan lanjut dari itu,” ujar Asmawa.

Bahkan, kata dia jika diperlukan adanya intervensi ke pihak PDAM, maka Pemkot Kendari akan memberi perhatian untuk hal itu.

Sebelumnya Kepala BPK RI Perwakilan Sultra, Dadek Nandemar melaporkan penemukan bakteri atau E-coli pada air PDAM Tirta Anoa Kota Kendari.

Baca Juga : KPU Kendari Lantik 195 Orang PPS

Dadek mengaku, penemuan bakteri tersebut usai dilakukan pemeriksaan pada sampel air dari sumber air baku PDAM Intake Anggoeya.

Penemuan ini sendiri disampaikan Dadek dalam penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Kinerja dan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT ) beberapa waktu lalu.

“PDAM mohon maaf kami sampel itu yang unitnya paling bagus, tapi airnya itu isinya Bapak Ibu harus hati-hati masih ada e-coli, ada kekeruhan dan coliform,” ungkapnya.

Bahkan ia meminta agar hal ini segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Kendari karena air tersebut bahaya untuk dikonsumsi masyarakat.

Reporter: Dila Aidzin

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page