KendariNEWSPARTAI POLITIK

ADP Masih Jabat Sekretaris PAN Sultra, Nur Alam Soroti Zulhas

602
Ketgam: Mamtan Ketua DPW PAN Sultra, Nur Alam. Foto: Istimewa.

Reporter: Rahmat R
Editor: Kardin

KENDARI – Meskipun Adriatma Dwi Putra (ADP) telah divonis dan sudah menjalani hukuman, namum ADP hingga kini masih menjabat sebagai Sekretaris Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Tenggara (Sutra).

Tidak hanya itu, sampai saat ini ADP juga masih menjabat sebagai Ketua DPW Barisan Muda (BM) PAN Sultra.

Akibatnya, Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) dituding pilih kasih dalam membuat keputusan terhadap kader PAN.

Kader dimaksud yakni mantan Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun dan mantan Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP).

Wakil Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Mutanafas mengatakan, ADP yang sudah menjadi terdakwa seharusnya tidak lagi bisa mendapat jabatan strategis dikepengurusan DPW PAN Sultra. Pasalnya, ADP merupakan terdakwa seperti halnya mantan kader PAN lainnya yakni Umar Samiun.

“Tetapi ADP sampai hari ini posisinya sebagai sekretaris PAN Sultra merangkap Ketua Barisan Muda PAN Sultra belum tergantikan. Ini jadi pertanyaan, ada apa? sementara ADP sudah terdakwa menjalani hukuman,” ucap La Ode Mustanafas saat dihubungi Minggu 9 Februari 2020.

Dia menilai, manajemen PAN saat ini hanya milik sekelompok kader saja. Ia khawatir apabila hal itu terus berlanjut, PAN akan mendapat catatan buruk.

Hal serupa juga disampaikan mantan Ketua DPW PAN Sultra, Nur Alam. Katanya, ada satu hal yang membuat Zulkifli Hasan tidak mengganti ADP dari Jabatan Sekretaris DPW PAN Sultra.

“ADP diberikan keistimewaan karena ada satu yang terjadi, kemungkinan besar yang tahu hanya ADP, Asrun (mantan Wali Kota Kendari/mantan Ketua DPD PAN Sultra), Zulkifli Hasan dan Tuhan,” beber Nur Alam, saat dihubungi via telpon di RSPAD Gatot Subroto , Jakarta, Senin 10 Februari 2020.

Ia menyebut, saat ini di dalam tubuh PAN, mahar sudah menjadi alat utama untuk mendapatkan partai berlambang matahari itu.

“Semua daerah, calon ketua DPRD, calon kepala daerah untuk mendapatkan pintu harus bayar-bayar dan ini hampir semua terjadi di tanah air. Untuk Sultra, di jaman dulu tidak ada mahar, sehingga kaderisasi di Sultra dulu berkembang baik ini PAN, karena ndak ada begitu-begitu,” terang mantan Gubernur Sultra dua periode itu.

Nur Alam membocorkan bahwa Zulkifli Hasan juga pernah menjenguk Asrun dan ADP di Lapas Kendari.

“Saking istimewanya, Asrun dan ADP pernah dijenguk langsung di Lapas Kendari. Hal inikan terbilang aneh, ada apa sebenarnya dengan ADP dan Asrun? karena harus mengistimewakan mereka berdua, padahal saya dan Umar Samiun yang membesarkan PAN di Sultra tidak pernah dijenguk selama menjalani masa hukuman,” urainya keheranan.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version