NEWS

Akademisi Minta Endang Tak Buat Kegaduhan

543

Reporter: Betirudin

KENDARI – Direktur pascasarjana hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr. LM Bariun, SH MH Wakil Ketua DPRD Sultra, Endang tidak membuat gaduh.

Hal ini disampaikan setelah mengetahui ada statement yang meminta wakil gubernur Sultra, Dr. Lukman Abunawas dilarang kembali ke Indonesia sebelum memeriksa kesehatannya.

“Endang itu paranoid, cuma merabah. Kami rombongan mahasiswa pascasarjana Unsultra disini sehat walafiat. Kami disini aman dari isu covid 19 karena setiap perjalanan, setiap tempat ada sceening. Kami juga mendapat perlindungan dari komjen RI, Bapak Sunarko,” tegas Bariun di Melaka Malaysia, Rabu 4 Maret 2020.

Bariun meminta, Endang melakukan perjalanan ke Malaysia dan Singapore, agar mengetahui situasi dan kondisi.

Bariun menjelaskan, di Malaysia dan Singapura, hampir tak terlihat masyarakat, wisatawan mancanegara negara (Wisman) menggunakan masker.

Meski demikian, Bariun mengapresiasi perhatian Endang, namun dinilai keliru karena tidak mengetahui secara pasti situasi dan kondisi di Malaysia dan Singpura.

“Justru kita ada imbauan agar tidak menggunakan masker. Cuma kita rombongan mahasiswa pascasarjana yang terlihat menggunakan masker semata – mata untuk kewaspadaan,” tambah Bariun.

Pasca Sarjana Hukum Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) di Kendari membawa 17 orang ke Malaysia, sejak Minggu (1/3/2020). Ke 17 orang tersebut, terdiri, 6 dari universitas sebagai pendamping yaitu, Ketua Yayasan, Dr. M. Yusuf, Rektor, Prof Andi Bahrun, Direktur Pasca Sarjana, Dr. LM Bariun, Ketua Prodi, Dr. Hj. Suriani, Seketaris prodi, Hijriani, SH. MH.

Sementara 11 Mahasiswa pasca sarjana hukum yakni, Lukman Abunawas, Prisky Riuzo Situru, Mas’ud, La Ode Junaiddin.S, Jamarin, Mido, Rizky Wahyuningsih, Agus Umar, Jerianto Patulak, Bambang E.P dan Marlin.

Kegiatan itu merupakan program Benchmarking International Learning Experience Tri Darma Perguruan Tinggi, mulai 1 – 6 Maret 2020. Angkatan pertama 2019 berjumlah 29 Mahasiswa, 17 diantaranya belum mengikuti kegiatan ini karena sedang berhalangan.

Dari Benchmarking tersebut, Konsulat Jendral (Konjen) RI bersedia bekerjasama pertukaran mahasiswa khususnya, mahasiswa dari Sultra.

Sementara itu, salah seorang mahasiswa, Agus Umar menegaskan, bahwa kunjungan Benchmarking ini bukan sekedar jalan-jalan, namun meningkatkan Sumber Daya Mahasiswa dalam bidang hukum. (C)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version