Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Akibat banjir yang melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menyebabkan putusnya jalur transportasi darat berdampak pada sektor ekonomi.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Konawe Utara, yang diperoleh dari Pemerintah Desa Morombo, Kecamatan Lasolo harga beras 50 kilo gram (Kg) melonjak dengan harga hingga Rp. 800 ribu.
“Memang terjadi kenaikan karena disana itu (Desa Morombo,red) tidak bisa diakses melalui jalur darat. Jadi pedagang tidak ada yang memasukan stok akibat putusnya jalur transportasi,” kata Kepala Disperindag Konut, Muhardi Mustafa, Senin (17/6/2019).
“Kami peroleh data dari pemerintah kelurahan dan desa. Seperti di wilayah Morombo itu berasnya sampai Rp 800 ribu per 50 kilo, tabung gas 3 kilo Rp 80 ribu, gula per liter Rp 20 ribu, mie instan perbungkus Rp 5 ribu,” lanjutnya.
Menindaklanjuti kenaikan tersebut, pihaknya telah melakukan operasi pasar. Dalam operasi tersebut, tabung gas tiga kilo dijual dengan harga net sebesar Rp22.500 per tabung, termasuk mensuplai beras sebanyak 50 ton.
“Beras kami dropkan sebanyak 50 ton. Dan ini beras gratis untuk masyarakat. Selama masa penanggulangam bencana kami lakukan. Kami akan normalkan kembali semua harga setelah akses dapat dilalui,” pungkasnya. (a)