Redaksi
KENDARI – Alat berat milik PT Gema Kreasi Perdana (GKP), akhirnya ditarik dari Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dan dikembalikan ke basecamp perusahaan.
“Sudah dikembalikan ke basecamp,” jelas Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi saat dihubungi mediakendari.com, Minggu (25/8/2019).
Jemi tak menyebut secara pasti berapa jumlah alat berat perusahaan yang ditarik, termasuk jenis alat berat apa saja.
“Kurang jelas berapa, tapi banyak, lebih dari satu (alat berat),” imbuhnya.
Jemi bilang, kondisi di Desa Sukarela Jaya sudah mulai kondusif. Kejadian kemarin, kata Jemi, ada beberapa warga yang mengaku pemilik lahan menolak. “Situasi sudah kondusif dan aman. Ada tiga orang pemilik lahan kemarin yang menolak,” pungkasnya.
BACA JUGA :
- Terbukti Berkinerja Tinggi, Pj Bupati Harmin Ramba Raih Penghargaan, Dapat Anggaran Insentif Rp 29 Miliar 2024
- Pemprov Sultra Jamu Kunjungan Panglima Komando Armada II TNI AL
- Mitigasi Perubahan Iklim, Kementerian LHK, BPDAS Sampara dan Pemda Muna Gelar Penanaman Mangrove Serentak
- Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXVIII 2024 di Surabaya, Pj Bupati Konawe: Mari Bersatu Bangkitkan Spirit Pembangunan Daerah
- PT GKP Hadir Dalam Pekan Produk Unggulan Sultra, Pajang Produk UMKM Binaannya
Diketahui, warga Desa Sukarela Jaya, Konkep, menghentikan aktivitas PT GKP yang melakukan pembukaan jalan hauling. Dilahan tersebut juga ditumbuhi beberapa tanaman seperti jambu mete dan pala. Sebelumnya, warga juga menahan beberapa karyawan PT GKP.
Warga Sukarela Jaya juga menolak keberadaan tambang yang diberoperasi didesanya.