Reporter: Kardin
KENDARI – Komisi I dan II DPRD Kota Kendari bersama pemerintah kota dalamnkunjungannya spontan kaget melihat kondisi Pasar Sentral Wuawua di Kelurahan Bende Kecamatan Wuawua yang sepi pedagang di setiap lodsnya.
Saat memasuki Lantai I tempat yang dijuluki Pasar Baru ini langsung membuat anggota dewan terkejut saat disambut dengan tertutupnya sebagian besar lods jualan.
Nampak hanya beberapa pedagang yang menjajakan barang pecah belah dan pernak-pernik perhiasan dengan pengunjung yang sangat sepi.
Melihat kunjungan anggota dewan itu, para pedagang pun berkumpul dan menyampaikan keluhan terkait kosongnya Pasar Baru tersebut.
Belum lagi situasi di tempat penjualan ikan dan sayuran, tepat di bagian belakang pasar yang nampak kosong dan hanya beberapa penjual sayur mayur, akibat sudah pindah di bagian depan pasar.
Beberapa pedagang Pasar Baru menyebutkan, semua lods yang kosong itu akibat para pedagangnya lebih memilih berjualan di Pasar Panjang.
Kondisi itu lah yang membuat Pasar Baru selama ini, sejak diresmikan pada November 2016 terlihat sebagai “pasar mati” tak berpenghuni.
“Semua lods yang tertutup ini ada penjualanya. Tapi semua menjual di Pasar Panjang, makanya sunyi begini,” papar seorang pedagang di hadapan para anggota dewan, Senin (27/1/2020).
Melihat kondisi itu, Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Sulolipu mengatakan, untuk memindahkan kembali pedagang pasar baru yang berada di pasar panjang, pihaknya bakal mengajak pedagang secara persuasif tanpa adanya penggusuran.
“Tentu ini tidak boleh dibiarkan. Kita harus ajak kembali pedagang itu supaya mau pindah lagi ke Pasar Baru,” terangnya.
Hal itu dikarenakan, Pasar Panjang sendiri dinilai merupakan kawasan ilegal dan tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Kendari.
Pihaknya juga bakal membentuk Kelompok Kerja (Pokja) untuk penanggulangan pasar yang ada di Kota Kendari dengan melibatkan seluruh Stakeholder.
“Kita akan panggil semua PD Pasar dan pemerintah untuk dudukan ini semua. Kita akan benahi semua, mulai penataan sampai kebersihannya,” paparnya.
Sementara itu, para pedagang di Pasar Panjang mengaku bakal pindah kembali ke Pasar Baru apabila semua pedagang juga ikut pindah.
“Kami akan pindah, asalkan semua pedagang ini juga akan pindah,” cetusnya.