Reporter : Erwino
Editor : Kang Upi
RAHA – Setelah beberapa minggu buron, La Bulu (23) akhirnya berhasil diamankan tim Buser Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara pada Kamis (16/5/2019).
La Bulu jadi target pengejaran Polisi sejak 23 Maret 2019 lalu, karena diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan penganiayaan terhadap korban bernama Safarudin (17).
Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga melalui Kasat Reskrim, AKP Muhammad Ogen Sairi menceritakan, peristiwa itu bermula ketika korban bersama rekannya berboncengan dengan menggunakan roda dua dari Desa Tahoi menuju Desa Moolo Kecamatan Batukara, Muna.
Saat ditengah perjalanan, korban tiba-tiba dicegat oleh La Bulu dan beberapa rekannya yang langsung mengeroyok keduanya, hingga mengalami luka di sejumlah bagian tubuh.
BACA JUGA :
- DPP JPKPN Minta Kejati Lidik Semua Proyek BPBD Sultra Tahun Anggaran 2023
- Perkara Barang Kesayangan Mau Dijual, Pemuda di Baubau Tega Membom Keluarganya Sendiri
- Polda Sultra Diminta Transparan Terkait Kasus Dugaan Korupsi di Dishub dan Dinkes Konawe
- Proyek Jalan Aspal Rusak di Konawe Dianulir Rugikan Negara Hingga Rp 3 M, Woroagi : Kami Desak Kejagung Lakukan Sidik
- Kontraktor Turun Lapangan, Pekerjaan Jalan Poros Mataiwoi-Abuki Segera Diperbaiki, DPP JPKPN Menduga Terjadi Korupsi
- Diduga Korupsi, LIRA Sultra Minta KPK dan Kejagung Sidik Dana SILPA 2023 Konawe
“Saat berhenti, La Bulu langsung memukul korban hingga terjatuh dari atas motor lalu datang La Siduai mencabut sebilah badik dan mengiris telinga sebelah kanan dan telapak kaki kiri korban sehingga luka,” tutur Ogen.
Usai menganiaya korban, kata Ogen, La Bulu dan rekannya kemudian melarikan diri, sedangkan korban dan rekannya dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Selanjutnya, Safarudin lalu melaporkan penganiayaan yang dialami dirinya dan rekannya itu ke Polres Muna.
“Setelah beberapa minggu dikejar, Pelaku akhirnya berhasil ditangkap di Desa Baluara,” terangnya.
Kini pelaku mendekam dibalik jeruji Polres Muna untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Sementara La Sidau dan pelaku lainnya masih dalam pengejaran. (A)