NEWS

Antisipasi Penyebaran Corona, Pemkot Kendari Tutup Sekolah, Objek Wisata Hingga Ruang Publik

386
×

Antisipasi Penyebaran Corona, Pemkot Kendari Tutup Sekolah, Objek Wisata Hingga Ruang Publik

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir saat diwawancarai MEDIAKENDARI. com.

Redaksi

KENDARI – Pemerintah Kota Kendari mengambil langkah taktis untuk mencegah penyebaran virus corona, diantaranya dengan meliburkan siswa, menutup objek wisata dan ruang publik.

Hal itu diungkapkan Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir usai rapat koordinasi bersama Kondim 1417/Kendari, IDI Kendari dan DPRD Kota Kendari di Rumah Jabatan Walikota Kendari, Minggu 15 Maret 2020.

Sulkarnain Kadir menjelaskan, pihaknya mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi agar RSUD Kota Kendari ditunjuk menjadi salah satu RS yang bisa merawat paisen suspect Corona.

“Untuk mencegah hal yang membutuhkan dukungan sarana bagi RSUD Bahteramas yang saat ini sudah ditunjuk sebagai RS yang menanganani pasien Covid 19 atau Corona,” kata Sulkarnain.

Pemkot Kendari juga akan membentuk Satgas penanganan Covid 19 sehingga komunikasi dan koordinasi antar instansi dan lembaga yang terlibat dalam penanganan  tersebut bisa berjalan maksimal.

“Saya perintahkan BPBD Kota Kendari, untuk menginventarisasi segala kebutuhan biaya terkait adanya langkah taktis ini untuk supaya masyarakat tidak terbebani. Kami juga menyiapkan 11 ribu masker untuk dibagikan ke masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengimbau warganya agar tidak berjabat tangan atau cipika – cipiki selama satu bulan ke depan untuk mengantisipasi penularan Virus Corona. Juga dihimbau seluruh SD dan SMP meliburkan siswanya sejak  Senin, 16 Maret 2020.

“Kita minta untuk proses belajar dilakukan di rumah mulai besok Senin, 16 Maret 2020 sampai 14 hari kedepan,  untuk menghindari kontak dari anak-anak yang rentang tertular  corona,” papar Sulkarnain.

Selain itu, diharapkan bagi pengelola masjid agar menggulung karpet masjidnya agar menghindarkan jamaah dari penularan virus corona. Pemkot juga menutup fasilitas umum seperti Taman Kota dan Pantai Nambo selama 1 bulan kedepan.

“Hal ini dilakukan dalam rangka preventif supaya kita semua bisa meminimalisir potensi terjadinya penyakit penularan ini,” tutupnya.

You cannot copy content of this page