BAUBAU – Meninggalnya Wali Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr H AS Tamrin membuat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sultra ikut merasa kehilangan. Sebab, almarhum semasa hidupnya merupakan salah satu sosok yang punya peran penting khususnya untuk PWI Kota Baubau.
AS Tamrin merupakan sang figur panutan kini telah pergi untuk selamanya.
“Dari kalangan wartawan khususnya PWI, sangat kehilangan sosok dan figur yang selalu jadi panutan, tidak mengenal waktu dan tempat,” ungkap Ketua PWI Sultra, Sarjono Jum’at, 14 Januari 2022.
Menurutnya, Wali Kota dua periode itu merupakan mitra organisasi profesi kewartawanan. Dalam kesehariannya, AS Tamrin juga dikenal sebagai pribadi layaknya orang tua terhadap banyak orang.
Baca Juga : BPTD Sultra Hadir untuk Tumbuhkan Perekonomian Daerah
Sarjono menyebut, AS Tamrin merupakan penerima anugerah kebudayaan PWI Pusat pada HPN tahun 2020 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Beliau sangat bersahaja, selalu hangat, gaul, dinamis dan cerdas. Dimanapun ketika kami dari wartawan berdiskusi ataupun meminta petunjuk dan padangan terhadap problem organisasi selalu ada solusi yang ditawarkan, bahkan seketika almarhum memberikan petunjuk ataupun arahan untuk menjalankan dan menjaga eksitensi organisasi,” ungkap Sarjono.
Sarjono bilang, semasa hidupnya AS Tamrin kerap menyampaikan pesan-pesan penuh makna menjaga etika, profesionalisme, persahabatan, toleransi, dan saling menyayangi. Kesemuanya itu disimpulkan dalam satu pemikiran yakni PO-5, yang menjadi landasan hakiki dalam membangun pemerintahan dan kemasyarakat yang berbasis kearifan lokal di Kota Baubau.
“Semoga almarhum diterima di sisi-Nya, ditempatkan yang terbaik, diampuni segala khilaf dan dosanya, dan seluruh amal ibadah jadi bekal menuju surganya Allah SWT. Selamat jalan orang tua kami,” kata Sarjono.
Ketua PWI Baubau, La Ode Aswarlin atas nama keluarga besar PWI Baubau juga turut berbela sungkawa atas berpulangnya Wali Kota Baubau, Dr AS Tamrin.
Kata Aswar, Dr AS Tamrin merupakan sosok yang telah memberikan dampak besar terhadap kemajuan dan kebebasan pers di Kota Baubau.
“Khususnya kami yang tergabung di PWI Baubau sebagai organinsasi profesi yang menaungi wartawan di Baubau. Kami sangat kehilangan sosok orang tua yang selalu memberikan arahan, petunjuk dan solusi terhadap kemajuan organisasi dan mendukung kebebasan pers dengan selalu mengingatkan untuk menjujung etika jurnalistik dan profesionalisme kerja. Selamat jalan orang tua kami, surga Allah tempatmu berpulang,” tandasnya. (Adm).
Penulis : Redaksi