NEWS

Bagaimana Cara Melindungi Data Pribadi?

774

Poso, 4 Desember 2021– Sebanyak 1.047 peserta mendaftarkan dirinya untuk mengikuti Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, yang dilaksanakan secara virtual pada 4 Desember 2021 di Poso, Sulawesi Tengah. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Lindungi Diri, Jaga Privasi di Internet”.

Webinar kali ini dipandu oleh Desmona selaku moderator serta menghadirkan empat narasumber, yaitu Dosen dan Penggiat Perempuan, Zulaikha; Pemengaruh (influencer), Tesa Lonika R. Meluwu; Koordinator Gerakan Pandai, Anik Vega Vittianingsih, serta Bidang Ahli ICT Kopertais II Jawa Barat, Cecep Nurul Alam.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Memasuki sesi pemaparan, Zulaikha sebagai pemateri pertama tampil membawakan tema “Semua Tentang Media Digital”. Dalam sesinya, Zulaikha menjelaskan tentang identitas digital berikut contohnya. Ia mengatakan bahwa jejak digital sulit dihapuskan, sehingga sebisa mungkin kita sebagai pengguna internet meninggalkan jejak digital yang positif.

Tesa Lonika R. Meluwu selaku pemateri kedua membawakan tema “Jangan Asal Klik di Internet”. Tesa menggarisbawahi bahwa meskipun internet dapat digunakan secara bebas, namun tetap terbatas, sehingga kita harus mengontrol diri dalam mengunggah sesuatu di internet dan menghargai privasi orang lain. Ia juga menjelaskan mengenai lingkaran perhatian (circle of concern), di mana lingkaran paling dalam adalah kontrol, lingkaran kedua adalah pengaruh, dan lingkaran paling luar adalah perhatian.

Pemateri ketiga Anik Vega Vittianingsih membawakan tema “Mengenal Lebih Jauh Tentang UU ITE Terkait Perlindungan Data Pribadi”. Anik membuka sesi ketiga dengan pemaparan terkait jumlah kasus akibat penyalahgunaan data pribadi yang meningkat akhir-akhir ini. “Lindungi data pribadi dengan tidak sembarangan membagikan informasi penting yang bersifat rahasia dan pribadi,” pesan dia.

Pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Cecep Nurul Alam dengan tema “Jangan Asal Setuju, Ketahui Privasi dan Keamanannya”. Pemaparan dibuka oleh Cecep dengan menjelaskan beberapa jenis kejahatan siber, di antaranya pengelabuan (phishing), domain berbahaya, malware, rekayasa sosial, dan penolakan pelayanan. “Tips untuk memeriksa keamanan dari surel yang kita gunakan bisa dengan mengetik alamat surel kita di dalam situs monitor.firefox.com,” sarannya.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Para peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Dalam kesempatan tersebut, panitia memberikan apresiasi berupa uang elektronik masing-masing  senilai Rp100.000 kepada 10 penanya terpilih.

Salah seorang peserta bertanya mengenai bagaimana cara menjaga keamanan digital. Menurut Zulaikha, salah satu caranya adalah dengan membedakan akun pribadi dengan akun yang digunakan untuk publik.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

***

Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:

Humas Literasi Digital Sulawesi

Email                     : humas.sksulawesi@gmail.com

Website               : https://event.literasidigital.id

Instagram            : @siberkreasisulawesi

Twitter                 : @SiberkreasiSul

Facebook            : Siber Kreasi Sulawesi

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version