KendariKULINERMETRO KOTA

Bakoel Sulawesi Hadirkan Menu Makanan Tanpa MSG

463
Rumah makan Bakoel Sulawesi resmi beroperasi di Kota Kendari, pada 28 Desember 2018
Rumah makan Bakoel Sulawesi resmi beroperasi di Kota Kendari, pada 28 Desember 2018

Redaksi

KENDARI-Rumah makan Bakoel Sulawesi resmi beroperasi di Kota Kendari, pada 28 Desember 2018 di seputaran jalan Sao-Sao, Bende, Kota Kendari setelah kurang lebih dua pekan diperkenalkan ke warga masyarakat sekitar.

Rumah makan ini menawarkan sensasi masakan khas Sulawesi yang diolah menggunakan rempah-rempah tradisional, tanpa menggunakan bahan pengawet atau penyedap rasa seperti vetsin.

Sejumlah menu yang ditawarkan diambil dari makanan rumahan sehari-hari seperti sinonggi, beras merah, ikan kuah kuning, ayam palumara, ikan palumara, tawaloho, olahan kerang laut, ikan teri goreng, olahan ikan asin, aneka sayur bening, seperti sayur kelor, bayam, kacang-kacangan, terong, dan lain-lain.

“Seluruh masakan kami diolah tanpa menggunakan penyedap rasa pabrikan seperti vetsin dan sejenisnya, namun tetap lezat. Setiap hari menu utama kita berubah-ubah sehingga pelanggan tidak bosan,” kata Owner Bakoel Sulawesi.

Untuk tetap menjaga kualitas makanannya, Bakoel Sulawesi memiliki tim sendiri untuk mengontrol seluruh kualitas makanan, baik dari rasa, tampilan, hingga kebersihannya.

“Karena kita ketahui bersama bahwa pelanggan yang akan kesini adalah mereka yang sangat mementingkan rasa, dan kebersihan makanan itu sendiri,” tambah Wirda.

Bakoel Sulawesi mengusung konsep klasik untuk menambah kesan rumahan pada outletnya. Hal ini dapat dilihat dari wadah makanannya yang terbuat dari gerabah, sertai desain interior yang terdapat dalam ruangan.

“Tujuannya adalah untuk membuat nyaman para pelanggan sebagaimana ketika mereka mengunjungi rumah sendiri dan menikmati masakan ibu dirumah,” kata Strategy Partner Bakoel Sulawesi, Julhan Sifadi.

Bakoel Sulawesi menurut Julhan Sifadi, akan dipersiapkan untuk konsep kemitraan atau franchise sehingga memungkinkan untuk ekspansi secara nasional dalam dua atau tiga tahun kedepan.

Jika itu terwujud, maka bisa jadi Bakoel Sulawesi akan menjadi satu-satunya rumah makan franchise yang akan terlahir dari Kota Kendari, dan Sulawesi Tenggara.

“Semua memungkinkan, karena dalam dua atau tiga tahun itu sudah cukup untuk melihat daya tahan sebuah bisnis karena sudah melewati siklusnya, dan Kendari harus ada pioneer dalam waralaba makanan dan minuman bukan hanya menerima waralaba luar,” tutup Julhan Sifadi.


You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version