EKONOMI & BISNISKONAWE SELATANSULTRA

Balittro Bogor Nyatakan Benih Cengkeh Kolut Layak Dijadikan Bibit

864
×

Balittro Bogor Nyatakan Benih Cengkeh Kolut Layak Dijadikan Bibit

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kolut, Muhammad Sadik
Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kolut, Muhammad Sadik

Reporter: Ady Arman

Editor: Kang Upi

LASUSUA – Dinas Perkebunan Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor, untuk mengadakan penelitian benih cengkeh di Kolut.

Hasil penelitian Balittro Bogor ini menyatakan, bahwa benih cengkeh yang ada di Kolut sangat layak dijadikan bibit.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kolut, Muhammad Sadik mengatakan, Tim dari Balittro Bogor telah menindaklanjuti hasil penetapan kebun terpilih benih cengkeh yang ada di Kolut.

“Hari ini kami menemani Tim dari Balittro Bogor untuk turun ke lokasi perkebunan cengkeh masyarakat di Kecamatan Katoi dan Lasusua, dalam rangka menindaklanjuti hasil penetapan kebun terpilih benih cengkeh yang ada di Kolut,” papar Muhammad Sadik, Jumat (21/12/2018)

Ia juga menuturkan, dengan penetapan ini, kedepanya masyarakat khususnya petani cengkeh di Kolut tidak perlu lagi mencari bibit hingga ke luar daerah untuk di tanam.

“Tidak usah lagi mencari benih cengkeh dari luar Kolut. Sehingga pemenuhan kebutuhan bibit itu bisa teratasi. Dengan ketersediaaan pohon cengkeh, yang selama ini lebih banyak introduksi dari luar Kolut,” tegasnya.

Muhammad Sadik juga mengungkapkan, Tim Balittro Bogor ini juga akan meneliti minyak cengkeh yang dihasilkan di Kolut. Sebab, rata-rata umur cengkeh di dua kecamatan yakni Katoi dan Lasusua, memiliki usia tanaman diatas 30 tahun.

“Secara spesifik dari besaran bunga yang dihasilkan cengkeh di Kolut ini bisa bersaing ke tingkat nasional. Dan hal inilah yang diinginkan eksportir khususnya peminat cengkeh kering,” tambahnya.

Pengembangan komoditi rempah ini, kata Muhammad Sadik, merupakan bagian dari program nawacita dari Kementeri Pertanian Direktur Jenderal Perkebunan RI. Program ini nantinya akan mengusahakan hadirnya sumber-sumber kebutuhan benih legal untuk sejumlah komoditas.

“Untuk jenis benih yang akan dikembangkan diantaranya, komoditi cengkeh, kelapa, pala dan lada, yang kedepannya semua disiapkan di Kolut sendiri. Sehingga legalitas benih yang ditanam masyarakat jelas kualitasnya,” pungkasnya. (b)

You cannot copy content of this page