KENDARI – Bank Indonesia terus mendorong dan berupaya memajukan perekonomian kedepan melalui beberapa program yang tengah di gencar dan difokuskan diantara melalui pengembangan UMKM, pengembangan pariwisata, pengembangan ekonomi dan keuangan syariah serta mendorong digitalisasi perekonomian.
Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Bimo Epyanto dalam acara bincang bareng media pada Jumat, 07 Januari 2022 mengatakan pengembangan UMKM melalui pengembangan klaster, onboarding UMKM, capacity building, business matching dan penguatan kelembagaan.
“Kemudian sinergi kegiatan dan penyelenggaraan event yang mendukung dan program bangga buatan Indonesia dan karya kreatif Indonesia. Faktor upaya pendukung lainnya juga dari pembentukan klaster untuk mendukung pengembangan pariwisata di beberapa daerah di Sultra seperti Tanjung Malaha di Kolaka, Desa
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Sultra Paparkan Cara Klaim JHT Peserta Aktif
Pajam di Wakatobi,” kata Bimo Epyannto.
Selain itu, ungkap Bimo, program Sosial Bank Indonesia pada beberapa destinasi wisata di Sultra seperti wisata Labengki, Nambo, Wakatobi menjadi strategic advisory ke Pemda dalam pengembangan destinasi wisata.
Bimo menerangkan pengembangan ekonomi dan keuangan syariahdiantaranya sinergi bersama stakeholder EkSyar seperti MUI, Kemenag, BPJPH, BWI, MES, DMI dan BAZNAZ dalam berbagai program pengembangan UMKM Syariah.
“Inisiasi gerakan wakaf tunai, pengembangan kemandirian ekonomi pesantren, fasilitasi sertifikasi halal dan berbagai program pengembangan UMKM Syariah serta sinergi penyelenggaran road to fesyar,” jelasnya.
Baca Juga : Tunas Dwipa Matra Kendari Tawarkan Motor Baru Diawal Tahun
Ia menambahkan upaya lainnya yaitu mendorong digitalisasi perekonomian
perluasan akseptasi QRIS bagi UMKM, On boarding UMKM pada marketplace dan mendorong UMKM.
“Dan terhubung lembaga keuangan formal mendorong cashless society melalui edukasi, capacity building membentuk TP2DD dalam mendorong perluasan implementasi ETP dan Pilot project pengembangan digital farming pada klaster padi sawah,” pungkasnya.
Penulis : Sardin.D