HEADLINE NEWSKONAWE UTARASULTRA

Bantu Penanganan Pasca Banjir, Kodim 1417/Kendari Gelar Operasi Bhakti TNI di Konut

486
×

Bantu Penanganan Pasca Banjir, Kodim 1417/Kendari Gelar Operasi Bhakti TNI di Konut

Sebarkan artikel ini
Persiapan operasi Bhakti TNI di Konawe Utara (Foto: Ist)

Reporter: Kardin

Editor : Kang Upi

KONUT – Pasukan TNI-AD yang terdiri dari satuan Korem 143/Haluoleo dan jajaran, serta Kodim 1417/Kendari kembali ke Konawe Utara (Konut) setelah beberapa pekan lalu melaksanakan operasi bantuan kemanusiaan tanggap bencana banjir.

Pasukan gabungan yang dipimpin langsung Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1417/Kendari, Mayor Inf B Selfinus kali ini untuk melaksanakan operasi Bhakti TNI pasca banjir yang melanda Konut beberapa pekan lalu.

Upacara penerimaan pasukan dipimpin Bupati Konut, Ruksamin didampingi Mayor Inf B. Selfinus dan bertempat di lapangan Kantor Bupati Konawe Utara.

Pada kesempatan itu, Ruksamin menyampaikan, kehadiran kembali pasukan TNI guna membantu memulihkan kondisi Konut pasca bencana banjir beberapa pekan lalu.

“Bhakti TNI akan sangat membantu memaksimalkan kesiapan Konut menjadi tuan rumah MTQ 2020 nanti,” ujar Ruksamin dalam rilis Kodim 1417/Kendari yang diterima Mediakendari.com, Selasa (9/7/2019).

Sementara itu Kasdim 1417/Kendari, Mayor Inf B Selfinus mengatakan, pasukan gabungan TNI-AD yang dipimpinnya ada sekitar dua Satuan Setingkat Peleton (SST) yang akan melaksanakan tugas operasi Bhakti TNI.

Baca Juga :

Tempat berbeda, Dandim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya menuturkan, Kehadiran Pasukan di Konut kali ini berdasarkan surat permintaan Bupati Konut ke Korem 143/Ho dan Kodim 1417/Kendari.

“Permintaan pasukan itu sebelumnya sudah pernah disampaikan pak Bupati Konut saat pelepasan Satgas Udara pekan lalu,” kata Dandim.

Fajar Lutvi juga menyampaikan, selama kurang lebih dua pekan di Konut dari tanggal 8 sampai dengan 19 Juli akan melakukan Bhakti TNI di lima kecamatan yang menjadi sasaran.

“Lima kecamatan itu yakni Kecamatan Andowia, Asera, Wiwirano, Landawe dan Oheo,” pungkasnya. (A)

You cannot copy content of this page