Editor : Taya
KENDARI – Bantuan bagi korban banjir di kawasan Konawe dan Konawe Utara, Sulawesi Tenggara terus mengalir. Hingga Rabu (19/6/2019) tercatat total bantuan dari 22 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang dikoordinir PT Pertamina (Persero) sudah mencapai Rp 1,25 Miliar.
Menurut Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII, Hatim Ilwan, seiring penunjukan dari Kementerian BUMN kepada PT Pertamina (Persero) sebagai koordinator penyerahan bantuan korban banjir, pihaknya telah menyerahkan berbagai bantuan yang terdiri dari mie instan, air mineral, biskuit, popok bayi, pembalut wanita, hingga pakaian layak pakai.
Menurut Hatim, sejak Jumat (14/6/2019) pihaknya sudah memberikan bantuan langsung dengan mendistribusikan 2.500 paket makanan cepat dan air mineral. Dalam menyalurkan beragam bantuan tersebut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya Posko Induk Kecamatan Pondidaha, BNPB Provinsi Sultra, BPBD Kabupaten Konawe, BPBD Kabupaten Konawe Utara dan Korem 143/Halu Oleo.
Pertamina juga mengapresiasi ke-22 BUMN dan afiliasinya yang telah memberikan bantuan kepada korban banjir yang dibalut dalam program BUMN Hadir Untuk Negeri. Selain Pertamina (Persero), BUMN lainnya tersebut yaitu Semen Indonesia, BNI, Jamkrindo, Perum Bulog, BRI, Kimia Farma, Telkom, PLN, Askrindo, Jasa Raharja, Pos Indonesia, Pertamina Lubricants, Perumnas, Jasindo, Wijaya Karya, PP, Pegadaian, PTPN XIV, KAI, Sucofindo dan Asabri.
Sampai saat ini bantuan logistik dari berbagai BUMN tersebut sudah disalurkan ke Kabupaten Konawe melalui Posko Induk Kecamatan Pondidaha, Desa Hongoa, Desa Tawarolondo dan Desa Lalohao. Meski sempat mengalami hambatan untuk menembus Kabupaten Konawe Utara lantaran ketinggian banjir mencapai 2 meter, menurut Hatim, tim relawan Pertamina sudah berhasil melakukan survey ke lokasi.
“Segera akan dilanjutkan dengan pengiriman logistik,” ujarnya.
Dalam menyalurkan bantuan, Pertamina juga menurunkan langsung pekerjanya ke lokasi banjir.
“Hingga saat ini lima orang tim relawan Pertamina telah berada di lokasi, insya Allah besok akan kita tambah lagi tiga orang yang kesemuanya adalah pekerja Pertamina,” ungkap Hatim.
Meski dalam suasana bencana, Hatim juga menegaskan pihaknya terus memastikan kelancaran stok dan distribusi produk-produk Pertamina agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan akan BBM dan Elpiji.
“Kami juga ikut bantu LPG ke dapur-dapur umum pengungsi,” tutup Hatim.