Laporan : Jaspin
Editor : Kang Upi
UNAAHA – Penyaluran bantuan logistik ke Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali tertunda akibat lumpur tebal sisa banjir bandang dan adanya jembatan putus di sejumlah titik.
Dengan kondisi ini, belasan desa di wilayah tersebut masih terisolir dan sama sekali belum mendapatkan bantuan logistik sejak bencana banjir melanda Kabupaten Konawe.
Tim Tanggap Darurat BPBD Konawe Muhardin menjelaskan, pihaknya sempat berupaya mendistribusikan logistik pada Jumat (14/6/2019) kemarin, namun tim terkendala medan jalan yang berlumpur tebal.
“Sudah berapa kali kami berupaya untuk mengantar logistik kesana, tetapi kami selalu terkendala di jalan yang penuh lumpur,” ungkapnya, pada mediakendari.com, Sabtu (15/6/2019).
Selain lumpur, kata Muhardin, jembatan di Kecamatan Asinua yang berada di jalur menuju Kecamatan Latoma putus dan mengakibatkan tidak adanya akses jalan untuk kendaraan pengangkut distribusi.
Tim, lanjut Muhardin, akhirnya mengambil rute memutar melalui jalur Kolaka Timur (Koltim) via Kecamatan Tinondo. Namun, kondisi dengan lumpur yang tebal juga memenuhi jalan sehingga kendaraan pengangkut logitik tidak bisa melewati medan tersebut.
Baca Juga :
- PWI Sebut Kepala BRI Baubau Terancam Pidana karena Dugaan Menghalangi Tugas Jurnalis
- Sekda Sultra Lepas Ekpedisi Rupiah Berdaulat ke Wakatobi
- Diskominfo Sultra Bahas Cara Menangkal Ancaman Pengguna Internet
- Tokoh Masyarakat Bondoala Sam Barli sebut Harmin Ramba akan Jadi Bupati 2024-2029
- Bawaslu Konut Umumkan 32 Panwascam Existing yang Lolos Tes Penilaian Evaluasi Kinerja
- DPW Lira Sultra Sebut Proyek APBD Konawe Didominasi Oknum Dewan Dengan Modus Pokir
“Kondisi jalannya sangat berlumpur dan ada beberapa jembatan yang ambruk, sehingga kami memutuskan untuk kembali,” terangnya.
Ditempat berbeda, Wakil Ketua I Tim Tanggap Darurat Kabupaten Konawe, Mayor Inf. Petrus mengatakan, hingga saat ini terdapat 13 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Latoma yang belum sama sekali tersentuh bantuan.
“Segala cara kami sudah lakukan. Kami juga sudah berusaha menggunakan bantuan dari tim komunitas mobil off road, hingga komunitas trail, hingga sampai hari ini juga belum tembus,” Kata Petrus yang dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (15/6/2019).
Petrus menambahkan, pihaknya telah berkordiansi dengan Pemda, bahwa proses pendistribusian logistik di Kecamatan Latoma itu, kemungkinan besar bakal menggunakan helikopter. (A)