HEADLINE NEWSKONAWESULTRA

Bantuan ke Latoma Terhambat Lumpur dan Jembatan Putus, Warga di 13 Desa Terisolir dan Belum Dapat Bantuan

1207
Mayor Inf. Petrus (Tengah), bersama Danramil Unaaha (Kanan), dan Kabag Humas dan Protokoler (Kiri). Foto Istimewa.

Laporan : Jaspin

Editor : Kang Upi

UNAAHA – Penyaluran bantuan logistik ke Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), kembali tertunda akibat lumpur tebal sisa banjir bandang dan adanya jembatan putus di sejumlah titik.

Dengan kondisi ini, belasan desa di wilayah tersebut masih terisolir dan sama sekali belum mendapatkan bantuan logistik sejak bencana banjir melanda Kabupaten Konawe.

Tim Tanggap Darurat BPBD Konawe Muhardin menjelaskan, pihaknya sempat berupaya mendistribusikan logistik pada Jumat (14/6/2019) kemarin, namun tim terkendala medan jalan yang berlumpur tebal.

“Sudah berapa kali kami berupaya untuk mengantar logistik kesana, tetapi kami selalu terkendala di jalan yang penuh lumpur,” ungkapnya, pada mediakendari.com, Sabtu (15/6/2019).

Selain lumpur, kata Muhardin, jembatan di Kecamatan Asinua yang berada di jalur menuju Kecamatan Latoma putus dan mengakibatkan tidak adanya akses jalan untuk kendaraan pengangkut distribusi.

Tim, lanjut Muhardin, akhirnya mengambil rute memutar melalui jalur Kolaka Timur (Koltim) via Kecamatan Tinondo. Namun, kondisi dengan lumpur yang tebal juga memenuhi jalan sehingga kendaraan pengangkut logitik tidak bisa melewati medan tersebut.

Baca Juga :

“Kondisi jalannya sangat berlumpur dan ada beberapa jembatan yang ambruk, sehingga kami memutuskan untuk kembali,” terangnya.

Ditempat berbeda, Wakil Ketua I Tim Tanggap Darurat Kabupaten Konawe, Mayor Inf. Petrus mengatakan, hingga saat ini terdapat 13 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Latoma yang belum sama sekali tersentuh bantuan.

“Segala cara kami sudah lakukan. Kami juga sudah berusaha menggunakan bantuan dari tim komunitas mobil off road, hingga komunitas trail, hingga sampai hari ini juga belum tembus,” Kata Petrus yang dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (15/6/2019).

Petrus menambahkan, pihaknya telah berkordiansi dengan Pemda, bahwa proses pendistribusian logistik di Kecamatan Latoma itu, kemungkinan besar bakal menggunakan helikopter. (A)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version