NEWS

Bappeda Sultra Bakal Menyusun RPD pada Akhir Tahun 2022

506
×

Bappeda Sultra Bakal Menyusun RPD pada Akhir Tahun 2022

Sebarkan artikel ini

KENDARI, – Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal menginisiasi untuk penyusunan rencana pembangunan daerah (RPD) pada akhir 2022 mendatang.

Kepala Bappeda Sultra J Robert mengatakan, dalam konteks perencanaan saat ini Bappeda sudah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk tahun terakhir yakni tahun kelima.

Baca Juga : Wakili Gubernur Buka PPMP, Pj Sekda Ungkapkan Strategi GARBARATA

“Namun untuk mengisi kekosongan sampai ada kepala daerah baru dalam hal ini gubernur, Insya Allah diakhir tahun ini Bappeda sudah menginisiasi untuk penyusunan rencana pembangunan daerah (RPD) sebagaimana diamanahkan oleh regulasi dari pemerintah pusat,” ungkap dia beberapa waktu lalu.

Dikatakan, RPD tersebut akan menjadi rujukan atau panduan jika nantinya sudah ada penjabat (Pj) gubernur yang akan menjabat di tahun 2023 mendatang di Sultra, dalam rangka perumusan kebijakan hingga adanya gubernur baru.

“Jadi RPD ini akan berlaku sampai tahun 2026 dengan asumsi bahwa perencanaan di 2026 itu sudah akan disusun diawal tahun 2025,” terangnya.

Dia bilang, asumsi Bappeda Sultra yakni hitung-hitungan diatas kertas bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak akan berlangsung diakhir November 2024.

Baca Juga : Kacab Lama BTN Syariah Kendari Ingatkan Hal Penting Ini

“Setelah ada proses selesai itukan ada namanya sengketa pilkada, jadi tidak serta-merta ketika sudah ada ditetapkan sebagai pemenang langsung besok dilantik, karena masih ada proses administrasi. Setelah itu, kalau sudah ada penetapan dalam ketentuan perundang-undangan enam bulan dilantik kepada daerah itu menyusul RPJMD,” jelas Robert.

“Jadi hitung-hitungannya kita setelah ada kepala daerah yang dipilih dan ditetapkan di tahun 2025 tidak serta-merta visi misinya bisa jalan. Sehingga didalam RPD untuk menfasilitasi kita susun sampai 2026. Karena di tahun 2025 itu belum ada dokumen perencanaan, nanti di perubahan tahun 2025 baru kita bisa integrasikan dengan visi misi kepada daerah terpilih,” tukas pria berkacamata ini. (RED)

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page