Kendari, Mediakendari.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra) melalui Bapeda Sultra menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Tahun 2025–2029.
Sementara itu, Biro Pembangunan ekspose 100 Hari kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.
Kedua kegiatan itu dirangkaikan secara bersamaan pada Selasa (10/6/2025) disalah satu hotel di Kota Kendari.
Musrenbang tersebut sebagai bagian dari pelaksanaan amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dalam paparannya mengatakan Musrenbang RPJMD menjadi forum penting untuk menyelaraskan kebijakan, aspirasi masyarakat, dan arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Dalam forum ini juga, selaku Gubernur Sultra, kata ASR berkomitmen untuk terus mendengar suara rakyat dan menghadirkan kebijakan yang inklusif dan berkeadilan.
“Kami tidak akan berhenti mendengarkan masyarakat. Kami ingin setiap kebijakan yang lahir benar-benar berpihak pada kesejahteraan seluruh warga Sulawesi Tenggara,” tutup Gubernur Andi Sumangerukka.
Tak hanya itu, lanjut ASR, dari sektor Kesehatan yang lebih layak dan merata di seluruh wilayah dan juga dari Sektor Pertanian serta kemaritiman juga menjadi perhatian utama.
“Pembangunan infrastruktur pertanian, penguatan ketahanan pangan, serta pemberdayaan nelayan terus digalakkan untuk mendukung terciptanya ekonomi daerah yang berkelanjutan,” terangnya.
Gubernur Sultra juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Provinsi, pemerintah kabupaten/kota, DPRD, Forkopimda, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat Sulawesi Tenggara atas kolaborasi yang solid selama ini.
“Capaian ini bukan milik kami semata, tapi buah dari kerja bersama seluruh elemen masyarakat. Ini adalah langkah awal dari perjalanan panjang lima tahun ke depan,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka.
Menurut Gubernur ASR, memasuki 100 hari masa kerja, pasanganGubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2025–2030, menunjukkan komitmen kuat dalam merealisasikan visi-misi pembangunan daerah.
“Berbagai program prioritas mulai dijalankan sebagai jawaban atas kebutuhan riil masyarakat. Hal itu dengan fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan publik, serta penguatan sektor-sektor strategis seperti pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, dan kemaritiman,” urai ASR dalam pidatonya.
Gubernur ASR juga bilang, dengan semangat kolaborasi, integritas, dan keberpihakan kepada rakyat, 100 hari kerja ini menjadi fondasi kuat menuju Sulawesi Tenggara yang lebih maju, sejahtera, dan religius.
Hadir dalam acara tersebut, para Bupati dan Wali Kota se Sultra.
Laporan : Redaksi.