UNAAHA, MEDIAKENDARI.COM – Penumpang Maskapi Penerbangan Sriwijaya Air cabang Kendari, Sulawesi Tenggara, terancam akan dilaporkan Ke pihak Kepolisian.
Pasalnya, penumpang Sriwijaya Air, Rolansyah Aria Pribadi mengalami kehilangan sebuah handphone seluler miliknya usai menempuh rute penerbagan Jakarta-Makassar-Kendari pada hari Rabu (23/8/2017) malam sekitar pukul 23.30 WIB dan tiba di Bandara Haluoleo Kendari, pada pukul kurang lebih 07.20 Wita.
“Saya kehilangan sebuah tas ransel saat menggunakan Maskapai Penerbangan Sriwijaya Air dari Jakarta-Makassar-Kendari. Didalam ransel itu ada saya punya handphone,” ujar Rolansyah kepada rekan media di Unaaha, Rabu (30/8).
Menurut Rolansyah, ia mengetahui barang miliknya hilang saat dirinya baru tiba di Bandara Kendari. Saat itu juga, ia langsung melakukan komplain kepada pihak pelayananan Maskapai Sriwijaya Air di Bandara Kendari.
“Atas kehilangan ini, sangat merugikan pribadi saya. Saya pun bisa buktikan dengan tanda tangan di atas COURTESY REPORT FORM.” katanya.
Lebih jauh Rolansyah, dihadapan media menjelaskan, pada saat pertamakali melakukan komplain ke pihak Maskapai Sriwijaya Air yang ada di Bandara Haluoleo. Tidak berselang lama, pihak Bandara Sultan Hasanuddin Makassar memberikan info adanya tas ransel dengan ciri-ciri yang disampaikan masih berada di Makassar.
“Saya sedari awal setelah mengetahui tas ransel hilang, saya sudah berpikir bahwa kejadian itu sudah tidak benar. Karena apa? Tas saya itu ada dua yang disatukan dengan cara terikat double dengan tali yang juga dikomersilkan pihak Bandara,” kata Rolansyah.
Lebih jauh Rolansyah menceritrakan kronologis atas kehilangannya. Menurut pengakuan pihak Bandara dan Maskapai Sriwijaya Air, kata Rolansyah, barangnya yang tertinggal di Bandara Makassar Sorenya itu, Kamis, (24/8/2017) tidak bisa diterima oleh akal sehat. Pasalnya, tas miliknya itu ada dua macam dalam keadaan bersatu yang terikat tali.
Dan pada saat itu pihak bandara makassar lalu mengirim sebuah tas tersebut ke Kendari. Setelah ia memeriksanya isinya tinggal baju kotor. Sementara handphone selulernya telah raib.
“Saat tiba di Bandara Kendari. Saya pun langsung memeriksa isi dalam Tas, dan alhasil yang tersisa hanyalah pakaian kotor. Sementara HP kerja saya hilang,” kesalnya.
Merasa dirugikan, Rolansyah langsung menuju ke kantor perwakilan Maskapai Sriwijaya Air yang ada di Wua Wua, Kota Kendari. Saat melaporkan kejadian tersebut, Rolansyah saat itu diterima langsung oleh Pimpinan Sriwijaya Air, Djajat Djatika.
“Saat pertemuan dengan Djajat, Djajat mengakui adanya kelalaian kepada saya. Dan dia juga menyampaikan dalam waktu dua sampai tiga hari akan memberikan penggantinya atas barang yang hilang, walau bukan secara keseluruhan,” bebernya.
Rolansyah menambahkan, hingga Rabu (30/8) seperti yang dijanjikan Djajat tak kunjung terealisasi. Untuk itu, Rolansyah akan membawa persoalan ini ke ranah hukum.
“Selain membawa persoalan ini ke ranah hukum, kami juga akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor cabang Sriwijaya Air Kendari dan Ke pihak Kepolisian setempat,” terangnya.
Sementara itu, pimpinan cabang Sriwijaya Air Kendari, Djajat Djatika saat dikonfirmasi enggan merespon panggilan tersebut.
Liputan : Jafrun