FEATUREDHEADLINE NEWSHUKUM & KRIMINALKONAWESULTRA

Bayi Terbungkus Karung Gabah Ditemukan di Kawasan Pasar Sambeani, Konawe

443
×

Bayi Terbungkus Karung Gabah Ditemukan di Kawasan Pasar Sambeani, Konawe

Sebarkan artikel ini

UNAAHA – Warga Desa Sambeani, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (1/10/2018) dibuat heboh dengan penumuan sosok bayi yang terbungkus di dalam karung gabah. Diduga bayi dengan berat 1,5 kilo gram merupakan hasil hubungan gelap, kemudian oleh orang tuanya di kawasan Pasar Sambeani. Bayi yang berumur sehari itu pertama kali ditemukan Minggu (39) warga setempat sekitar pukul 09.00 wita. Saat itu, Minggu hendak ke kebun, ketika melintas di kawasan pasar sambeani, lelaki yang berprofesi sebagai petani itu mendengar tangisan bayi. Karena penasaran dirinya berusaha mendekati sumber tangisan bayi tersebut. Dirinya tersontak kaget, tangisan bayi tersebut berasal dari dalam karung gabah yang berada di pinggir jalan.

Dirinya pun lalu membuka karung tersebut, di dalamnya terdapat bayi yang masih lengkap dengan ari-arinya dan bayi itu dalam keadaan hidup. Minggu, lalu berinisiatif memanggil Ali yang kebetulan juga melintas di kawasan itu. Keduanya memutuskan untuk tidak ke kebun, mereka lalu membawa bayi tersebut ke rumah Minggu untuk penanganan sementara. Selanjutnya Bayi tersebut langsung dibawah ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

“Saya kaget secara tidak percaya, masa ada bayi di bungkus dalam karung gabah. Saat saya buka karungnya saya lihat masih lengkap dengan ari-arinya, mungkin bayinya diperkiran baru dilahirkan tadi subuh kemudian di buang oleh orang tuanya,” kata Minggu, saat dimintai keterangan polisi.

Sementara itu, Kapolsek Abuki Iptu Andi Muzakkir membenarkan penemuan bayi tersebut. Dikatakannya, setelah memperoleh informasi dari masyarakat pihaknya langsung terjun ke Tempat kejadian melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Dan demi kesehatan bayi itu, polisi bersama petugas Puskesmas langsung membawa bayi tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk penanganan lebih lanjut.

“Karena cepat ditangani, bayinya saat ini dalam keadaan sehat. Dan untuk orangtua atau si pembuang bayi masih diselidiki, dan kita juga belum mengetahui motif kasus karena saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan dilapangan, dan mudah-mudahan secepatnya segera terungkap,” tutup mantan Kapolsek Wonggeduku Barat itu. (b)

Redaksi


You cannot copy content of this page