NEWS

BBM Naik, DPRD: Jangan Sampai Masyarakat Berpikir Ada Muatan Politik

680
×

BBM Naik, DPRD: Jangan Sampai Masyarakat Berpikir Ada Muatan Politik

Sebarkan artikel ini
wakil ketua komisi II saat diwawancarai (Foto: Dila Aidzin)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM- Terkait naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari juga ikut memberikan tanggapan.

Hal ini disampaikan oleh wakil ketua komisi II DPRD kota Kendari, Sahabudin saat diwawancarai pada Rabu, (07/09/22). Ia mengatakan, pemerintah harus berpikir lebih matang lagi terkait kenaikan harga BBM ini. Menurutnya jangan sampai ada kecenderungan masyarakat berpikir bahwa ini ada muatan politik didalamnya.

Baca Juga : Berbagai Komunitas Kuliner Turut Andil Ikuti Ekonomi Kreatif di Sultra

“Dinaikkan sedemikian rupa, nanti dekat suksesi pemilu baru diturunkan. Kan ada biasa seperti itu. Biarkan masyarakat bergejolak dengan kenaikan harga, nanti dekat suksesi pemilu dengan upaya untuk bagaimana menarik simpati dia turunkan,” ungkapnya.

Dia menambahkan, jangan karena politik, beban-beban ini ditimpakan kepada masyarakat yang notabenenya tidak tahu persoalan sebenarnya yang dihadapi.

“Karna kita terkait permasalahan BBM ini saya selaku pribadi tidak sepakat dengan persoalan itu apapun bentuknya,” tegasnya.

Lebih lanjut, ketua fraksi Golkar Kota Kendari ini menjelaskan, pihaknya akan mencoba melakukan beberapa model pengawasan, pada beberapa produk yang berpotensi mengalami kenaikan harga.

Baca Juga : Diduga Depresi, Seorang ASN di Kendari Gantung Diri

“Kita awasi agar tidak ada kenaikan harga berdasarkan hitungan pribadi tetapi harus lebih rasional,” katanya.

Menurutnya, salah satu sektor yang merasakan dampak dari kenaikan BBM, adalah pada sektor transportasi umum. Pasalnya kenaikan harga yang cukup besar ini dengan tarif yang ada sangat jauh.

“Makanya kita coba lihat juga regulasi, kita akan coba naikkan juga tarif tranportasi umum,” tutupnya.

Reporter: Dila Aidzin

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page