KENDARI – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Kendari, Rahminingrum menyebutkan ketika melakukan vaksinasi jenis booster tidak ada masalah bila berbeda jenis vaksinnya.
“Karena memang bada aturan. Yang pemberian booster itu bisa homolog artinya dari vaksin pertama hingga booster itu menggunakan sinovac kalau vaksinnya ada,” ujarnya saat diwawancarai pada Kamis 17 Maret 2022.
Lebih lanjut Rahminingrum menambahkan bahwa pemberian vaksin booster juga bisa heterolog artinya vaksin pertama dan kedua menggunakan sinovac dan saat vaksin booster menggunakan moderna.
Baca Juga : Ali Mazi Minta Wali Kota dan Bupati se-Sultra Dukung PKK
“Dulukan moderna tapi sekarang masyarakat diberikan pfizer. Masyarakat kan biasanya karena vaksin pertama dan kedua menggunakan moderna otomatis vaksin booster mereka akan menunggu jenis moderna. Itu sebetulnya bisa menggunakan vaksin dosis lain yang tersedia di daerah masing-masing dan yang paling mendekati expired date,” tambahnya.
Rahminingrum juga menjelaskan bahwa sementara ini program booster hanya dilakukan pada masyarakat yang berumur 18 tahun keatas.
Penulis : Dila Aidzin