Reporter : Erwino
RAHA – Banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah dari Muna Barat (Mubar) ke Bumi Sowite menjadi pertimbangan berat bagi Pemerintah Kabupaten Muna.
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muna menyebut, ASN di Muna sudah menumpuk, sehingga jika ditambah masuknya ASN dari Mubar, ditakutkan akan membludak.
“Dipertimbangkan dulu, jangan sampai data Kepegawaian di Muna membludak,” kata Plt Kepala BKPSDM Muna, Rustam.
BACA JUGA :
- Bukan Tipe Pengumbar, Abdul Muslim Bekerja dengan Bukti
- Dapat Restu dari Orang Tua, Abdul Muslim Siap Lepas ASN demi Kepentingan Orang Banyak
- Ringa Jhon: Mengambil Keputusan untuk Orang Banyak Adalah Ibadah
- Tiba di Bumi Sowite, Abdul Muslim Terharu Disambut Ratusan Warga Simpatisan
- Bachrun Labuta dan Asrafil Sepakat Maju Bersama di Pilkada Muna 2024
- Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Salat Ied di Wilayahnya, Camat Batalaiworu: Tetap Jaga Toleransi
Mantan Sekertaris DPMD Muna ini juga menerangkan, belanja pegawai di Muna hampir mencapai 80 persen. Dengan bertambahnya ASN, otomatis total belanja pegawai meningkat dan dikhawatirkan mengganggu pembangunan karena anggaran terkuras.
“Jadi, tidak serta merta diterima begitu saja. Saat ini masih dipelajari dulu analisis jabatan dan beban kerjanya untuk dipertimbangkan, apakah akan diterima bertugas di Muna atau tidak,” terangnya. (A)