BREAKING NEWS

Bendungan Pelosika, Diprediksi Akan Jadi Bendungan Terbesar ke Dua Indonesia

6412
Tampak Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari , Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi, ST usai hadir di acara Bincang Kita Mek.TV (Foto: Ist)

Penulis: Sardin.D

KENDARI – Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Dr. Ir. Haeruddin C. Maddi, ST mengatakan pembangunan Bendungan Pelosika di Kecamatan Asinua Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara(Sultra), merupakan Bendungan terbesar kedua di indonesia selain bendungan yang terletak di Daerah Jati Luhur Provinsi Jawa Barat. Bendungan itu adalah bendungan yang berkapasitas tinggi, bahkan ancar-ancar atau daya tampungannya berfungsi sebagai penanggulangan banjir di Sultra.

“Daya tampungannya itu hampir satu miliyar meter kubik, sebab bendungan ini nanti jika sudah berfungsi akan menjadi terbesar kedua dari Bendungan yang ada di Jati Luhur di Jawa Barat. Ini juga kita gunakan sebagai bendungan multi purpus (multi fungsi) tapi fungsi utamanya lebih kepower tenaga listriknya yang besar dan juga bisa menjadi penanggulangan banjir,” ujarnya setelah hadir di Acara Bincang Kita Mek.Tv, Sabtu 11 September 2021.

Haeruddin juga menjelaskan biaya pembangunan Bendungan Pelosika itu rencananya akan menggunakan anggaran Dana Long yang bersumber dari Republik Rakyat China (RRC) kerjasama dengan pemerintah RI, hal ini sama seperti Bendungan Jenelata dan Bendungan Riamkiwa yang sumber dana pembangunannya berasal dari China.

“Ada tiga nanti bendungan yang sementara di bangun di sultra. Terkhusus pembangunan bendungan pelosika itu nantinya sumber dananya berasal dari dana long. Kemudian progres Bendungan Pelosika sekarang ini masih sementara  pembahasan secara virtual (zoom meting) seperti desainya dan detail desain serta teknik desain. Sehingga, pembahasan bendungan ini masih cukup panjang. Untuk eksennya masih menunggu keluarnya sertifikasi bendungannya baru bisa membangun,” jelasnya.

Baca Juga: Bendungan Amorere, Capai 15% Tahap Awal Pembangunan

Lebih lanjut Haeruddin menuturkan sebenarnya pihaknya sudah beberapa kali melakukan zoom meeting dengan pihak China untuk membahas desainya. Jika anggaranya bukan didanai dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maka akan didanai oleh pihak Long China.

“Tentu nanti ada perjajian kita dengan pihak pemerintah China terkait pembiyaan dengan tiga bendungan ini.

Selanjutnya Haeruddin berharap Bendungan Pelosika ini betul-betul bisa menanggulangi banjir  sungai Konawe dengan luas lahan yang kita bebaskan lebih besar.

“Masyarakat Sultra harus benar-benar mendorong dan mendukung pembangunan bendungan ini, kemudian bendungan ini bisa menjadi kebanggan masyarakat Sultra dan ini potensi yang luar biasa untuk Sultra,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version