NEWS

Bentrok Dua Kelompok Mahasiswa di UHO, WR III Imbau Mahasiswa Tidak Terprofokasi

783
WR III UHO, Nur Arafah saat ditemui malam hari di kampus usai terjadinya bentrok

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Setelah aksi bentrok saling lempar batu antara dua kelompok mahasiswa yang terjadi di Universitas Halu Oleo (UHO), pada Rabu malam (28/9/2022). Wakil Rektor (WR) III Universitas Halu Oleo (UHO), Nur Arafah pun menghimbau, seluruh mahasiswa untuk tidak terprofovokasi dan tetap tenang usia kejadian tersebut.

Ia menyampaikan, agar mahasiswa bila mempunyai mahasalah untuk bisa diselesaikan secara baik-baik, dan tidak membuat keributan yang tidak dapat merugikan diri pribadi maupun orang lain.

“Kalau ada masalah-masalah mari diselesaikan secara akademik,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Baca Juga : Sulitnya Akses Masuk, Akibatkan Empat Rumah Warga Desa Bakeramba Mubar Ludes Terbakar

Sebab menurutnya, bila terjadinya sebuah konflik dan memakan korban, maka yang akan merasakan dampaknya adalah bukan diri sendiri tapi juga orang tua. Dan tentu pihak kampus, akan segera mengambil tindakan, untuk menyelesaikan permasalah tersebut.

“Tentu kami akan mengambil langkah-langkah untuk menyelesaikan persoalan ini, tapi kita akan mencari tau lebih dulu akar persoalannya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Nur Arafah menyampaikan, bahwa seluruh mahasiswa yang ada di dalam UHO adalah saudara. Sehingga bila terjadinya bentrokan seperti ini, yang bakal mengalami keuntungan merupakan orang-orang luar, yang tidak senang dengan persatuan yang ada di UHO.

Selain itu, dalam menjamin keamanan dan ketertiban mahasiswa, pihak UHO juga menggerahkan seluruh security untuk melakukan penjagaan.

Di tempat berbeda, Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman dalam menyikapi bentrokan tersebut, mengatakan pihaknya menurunkan personil sebanyak 100 anggota dan di back up oleh Polda Sultra sebanyak 50 personil.

Baca Juga : Peringati Hari Kontrasepsi Sedunia 2022, BKKBN Sultra Bakal Gelar Pelayanan KB

“Untuk menjaga keamana serta ketertiban mahasiswa kami menurunkan 100 personil dari Polreta dan 50 dari Polda,” katanya.

Sementara itu, untuk saat ini dirinya juga telah menurunkan tim intelejen, untuk dapat mengetahui ajar permsalahan dari bentokan itu.

Diketahui, sebelumnya dari video yang beredar di media sosial (medsos), terlihat dua kelompok mahasiswa terjadi bentrok saling lemparan batu dan kejar kejaran

Reporter : Muhammad Ismail

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version