BAUBAUNEWS

Beras dan Telur Jadi Komoditi Paling Diburu Saat Pasar Murah Pemkot Baubau

720

BAUBAU, Mediakendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) secara intens menggelar pasar murah bersubdisi menggandeng sejumlah distributor dalam upaya menekan laju gejolak harga di pasaran.

Teranyar, Disperdagrin Kota Baubau melaksanakan pasar murah di halaman kantor Disperdagrin hingga 18 Maret 2024. Sebelum itu, pasar murah dilaksanakan di lapangan Lembah Hijau pada 06 sampai 08 Maret 2024 lalu. Komoditas paling diburu adalah beras dan telur.

“Jadi bahan pokok paling banyak dibeli masyarakat yaitu beras dan telur. Itu paling mendominasi dibanding komoditas yang lain,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disperdagrin Kota Baubau, Dedi Jabir dikonfirmasi Jum’at, 15 Maret 2024.

Dedi menerangkan pada saat pasar murah di lapangan Lembah Hijau pihaknya mencatat beras terjual mencapai 19,45 ton yang terdiri dari beras SPHP sebanyak 10 ton dan beras premium 9,45 ton. Sedangkan untuk telur, pihaknya mencatat sebanyak 979 rak telur laku terjual. Sementara untuk komoditas lain seperti minyak goreng terjual 1.086 liter, gula pasir 750 kg, bawang merah 212 kg dan bawang putih 83 kg.

Ia mengaku pihaknya bakal menggelar pasar murah lagi di alun-alun Kotamara mulai 19-21 Maret 2024 serta di Kecamatan Kokalukuna dan sesuai rencana sebelum lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah kembali dipusatkan di Kantor Disperdagrin.

“Jadi yang kita subsidi dalam pasar murah ini, untuk beras premium sebesar Rp 2 ribu per kg, telur disubsidi Rp 15 ribu per rak dan minyak goreng disubsidi Rp 5 ribu per liter. Gula pasir disubsidi Rp 5 ribu per kg serta bawah merah dan bawang putih masing-masing disubsidi Rp10 ribu per kg. Sementara beras SPHP tidak disubsidi karena dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi yakni Rp 54.500 per 5 kg,” urainya.

Penulis : Ardilan

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version