SULTRAEKONOMI & BISNISFEATUREDKendariMETRO KOTA

Beras Salah Satu Penyebab Inflasi Terbesar di Kendari

516
×

Beras Salah Satu Penyebab Inflasi Terbesar di Kendari

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Berdasarkan rilis data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tenggata (Sultra) pada Kamis, (01/02/2018), menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari pada Januari 2018 mengalami inflasi sebesar 0,59 persen.[sg_popup id=”8″ event=”onload”][/sg_popup]

Kepala BPS Sultra, Atqo Mardianto mengatakan, inflasi Kota Kendari bulan Januari tahun 2018, tercatat sebesar 0,59 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesat 126,02.

“Jadi secara nasional dari 82 kota yang terhitung, 79 kota tercatat mengalami inflasi dan 3 kota tercatat mengalami deflasi,” ujar Atqo melalui rilisnya, Kamis (01/02/2018).

Dijelaskannya, inflasi tertinggi tercatat di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, sebesar 1,42 persen dan inflasi terendah tercatat di KotaTangerang, Provinsi Banten sebesar 0,04 persen.

“Inflasi yang terjadi di Kota Kendari tercatat 0,59 persen disebabkan oleh naiknya lima indeks harga yaitu pada kelompok bahan makanan 2,52 persen, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,09 persen. Kesehatan 0,02 persen, sementara kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan masing-masing sebesar 0,01 persen,” urainya.

Atqo menuturkan, indeks harga yang mengalami penurunan yakni pada kelompok sandang 0,27 persen dan perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,08 persen.

Selain itu katanya, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar adalah beras, kembung, banyar, aso-aso, layang, bandeng, tomat buah, tomat sayur, telur ayam ras, daging ayam ras, bensin, serta pepaya.

“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah cakalang, angkutan udara, bayam, bahan bakar rumah tangga, jantung pisang, celana panjang jeans pria, ekor kuning, sawi hijau, celana panjang sersin wanita serta sabun detergen bubuk dan cair,” bebernya.

Dia menambahkan, dari sebelas kota di Pulau Sulawesi, seluruh kota tercatat inflasi. Inflasi tertinggi tercatat di Pare-pare Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 1,38 persen dengan IHK 128,02. Sedangkan inflasi terendah tercatat di Manado Provinsi Sulawesi Utara sebesar 0,49 persen dengan IHK 129,34.

“Tingkat inflasi Kota Kendari tahun kalender (Januari 2018, red) sebesar 0,59 persen dan tingkat inflasi dari tahun ke tahun (Januari 2018 terhadap Januari 2017, red) sebesar 2,66 persen,” tutupnya.

Reporter: Waty
Editor: Kardin

You cannot copy content of this page