Kendari

Bersiap Bangkit Dimasa Pandemi, Pelaku Usaha Pariwisata di Kota Kendari Jalankan Protokol CHSE

634
Bimbingan Teknis (Bimtek) program Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan) dan Environmental Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau disingkat CHSE. Foto : Ist

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI – Wabah pandemi covid-19 menghantam dan melumpuhkan berbagai sektor ekonomi di Indonesia, termasuk diantaranya sektor yang kini lumpuh yakni sektor pariwisata.

Meski demikian, seiring dengan kesuksesan penanganan wabah pandemi oleh pemerintah, sektor pariwisata didorong segera pulih dan kembali membangkitan lini industri.

Untuk mendorong kebangkitan tersebut, Dinas pariwisata (Dispar) Kota Kendari mencanangkan protokol CHSE sebagai panduan teknis menggerakan lini usaha di sektor pariwisata.

CHSE tersebut merupakan singkatan dari Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keselamatan) dan Environmental Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Nantinya CHSE menjadi bagian dari adaptasi kebiasaan baru yang akan dijalankan para pelaku usaha di sektor pariwisata, sebagai acuan standar keamanan dan kenyamanan dalam pelayanan.

Adaptasi pemahaman CHSE bagi pelaku usaha sektor pariwisata, terus disosialisasikan salah satunya melalui bimbingan teknis yang dilaksanakan Dispar Kendari, Senin 28 Desember 2020.

Bimtek melibatkan 180 peserta, yang terdiri dari pelaku usaha sektor pariwisata, masyarakat disekitar destinasi serta para pelaku ekonomi kreatif dalam wilayah Kota Kendari.

Ketua Pelaksana Bintek, Nurhaeda menuturkan, Bimtek bertujuan memberikan pemahaman pencegahan dan pengendalian covid-19 bagi pelaku usaha sektor pariwisata.

“Bimtek ini diperlukan sebagai metode penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan untuk membiasakan pola hidup bersih agar terhindar dari covid-19,” terang Nurhaeda.

Sekretaris Dearah (Sekda) Kendari, Nahwa Umar dalam sambutan pembukaan Bintek menegaskan, kedisiplinan menerapkan pola hidup bersih dan sehat merupakan kunci menekan penularan covid-19.

Untuk menggerakan roda ekonomi diperlukan mitigasi dampak pendemi covid-19 khususnya ditempat dan fasilitas umum serta kawasan wisata dengan menerapkan protokol CHSE.

“Kita berharap dari adanya pelatihan ini dapat membantu pelaku usaha sektor pariwisata untuk bangkit dan menggerakkan kembali kegiatan usahanya di tengah pandemi saat ini,” kata Nahwa./B.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version