EKONOMI & BISNISKendari

Biro Ekonomi Setda Sultra Salurkan 1.250 Paket Bantuan untuk Masyarakat dan UMKM

712
Penyerahan bantuan dari Biro Ekonomi Setda Sultra
Penyerahan bantuan dari Biro Ekonomi Setda Sultra untuk masyarakat dan UMKM. (Foto: Rahmat R)

Reporter : Rahmat R.

KENDARI – Biro Ekonomi Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan sebanyak 1.250 pelet bantuan sembako untuk masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Penyerahannya ini dilakukan secara simbolik di Posko penanganan Covid-19 Sultra, Rabu 12 Agustus 2020.

Gubernur Sultra, H Ali Mazi, SH melalui Asisten I Pemprov Sultra, Saemu Alwi mengatakan dampak dari penyebaran Covid-19 di seluruh dunia ikut dirasakan oleh Sultra.

Termasuk masalah ekonomi, sehingga pemerintah harus segera bertindak dalam membantu masyarakat agar meringankan beban mereka yang terdampak.

“Melambatnya roda perputaran ekonomi dan rendahnya transaksi sosial sangat ikut dirasakan oleh masyarakat,” ungkap Saemu Alwi dalam sambutannya.

Menurut dia, tatanan kehidupan normal baru bertujuan untuk menopang ekonomi bangsa termasuk di daerah. “Yang menjadi perhatian adalah kesehatan dan keselamatan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda Sultra, Yuni Nurmalawati menambahkan bantuan diserahkan secara simbolik tersebut berupa bahan pangan bagi masyarakat dan UMKM terdampak Covid-19.

“Kita berniat untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung selama Covid-19 ini,” ucapnya.

Ia menambahkan UMKM ini adalah yang menjadi nasabah Bank Bahteramas serta tercatat debitur aktif di 12 kabupaten/Kota seperti Kota Kendari, Kota Baubau, Kabupaten Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Buton, Muna, Buton Utara dan Kolaka Timur.

Ia menyebut, anggaran yang untuk bantuan tersebut bersumber dari APBD tahun 2020 dengan total Rp 500 juta.

“Jenis bantuan itu sembako non beras dengan besaran Rp 490 ribu sekian. Mulai hari ini kita penyaluran di daratan. Untuk kepulauan mungkin dua minggu kedepan karena dihambat sama semua zona merah,” tandasnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version