KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Tenggara (Sultra) optimis akan menurunkan angka stunting seperti yang ditargetkan oleh Presiden Jokowi.
Menurut Kepala BKKBN Sultra Asmar, Selasa, menurunkan angka stunting hingga 14 persen di Sultra merupakan target yang diberi oleh BKKBN dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo.
“Target dari bapak presiden 14 persen di tahun 2024, saat ini angka stunting pada 2022 lalu sebanyak 27,7 persen. Angka tersebut mengalami menurun dari tahun sebelumnya sebanyak 30,2 persen,” kata dia di Kendari, Kamis (09/02/23).
Asmar melanjutkan, meski mengalami penurunan, angka tersebut masih cukup tinggi dibanding dengan target yang diberi oleh Presiden Joko Widodo sebesar 14 persen.
“Hal itu akan digenjot sebaik mungkin hingga bisa mencapai target yang diberi oleh orang nomor satu di Indonesia. Jadi, kita itu minimal satu tahun turunkan tujuh persen, jadi ini kerja keras buat kita di Sultra,” terang dia.
Selanjutnya, Asmar berharap agar penanganan stunting di Bumi Anoa bisa dilakukan secara bersama-sama dengan dinas-dinas terkait. Sebab, permasalahan stunting merupakan permasalahan yang kompleks.
“Jadi, secara koherensi memang kita diharapkan bisa bersama-sama menyelesaikan stunting yang ada di Sultra,” tambah dia.
Sebagai upaya BKKBN Sultra dalam menurunkan angka stunting, pihaknya telah melakukan beberapa langkah yakni dengan membuat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat provinsi sampai tingkat kabupaten/kota di Sultra,
“Kalau di provinsi itu ketuanya Pak Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, kalau di kabupaten/kota itu ketuanya para Wakil Wali Kota atau Wakil Bupati,” tukas dia.
Reporter : Rahmat R.