FEATUREDHEADLINE NEWSKendariSULTRA

Pasca Operasi Zebra, Pemohon SIM di Kendari Membludak

526
×

Pasca Operasi Zebra, Pemohon SIM di Kendari Membludak

Sebarkan artikel ini

KENDARI – Operasi Zebra Anoa 2018, yang digelar jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) dari tanggal 30-12 November 2018, berdampak pada meningkatnya pembuatan surat Izin Mengemudi (SIM) di wilayah hukum Polres Kendari. Dalam sehari tercatat sekitar 200 orang yang melakukan permohonan pembuatan SIM.

Benma SIM Polresta Kendari, Aiptu Asdar, berdasarkan data saat ini peningkatan pemohon SIM naik signifikan. Artinya, jauh sebelum operasi zebra ini dilakukan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi di media cetak dan elektronik, bahwa pihak kepolisian secara serentak akan melaksanakan operasi zebra di seluruh indonesia

“Dirinya juga menyadari kesadaran masyarakat kota kendari terhadap kelengkapan surat berlalu lintas masih sangat kurang, namun setelah adanya himbauan akan digelar operasi zebra, masyarakat Kendari sadar bahwa mereka harus melengkapi surat atau SIM untuk menghindari pelanggaran lalu lintas,” terangnya, Sabtu (3/11/2018).

Dikatakannya, untuk pemohon SIM yang terpalidasi dalam perhari mencapai 200-an orang, namun mereka harus terlebih dahulu mengikuti mekanisme yang ada, karena walaupun berkas pemohon sudah terpalidasi tapi belum tentu SIM-nya akan langsung diterbitkan pada hari itu juga. Karena rata-rata pemohon, cenderung pemohon pembuatan SIM baru, bukan pemohon memperpanjang SIM.

“Dan mekanisme yang akan diikuti para pemohon pembuatan SIM baru ini, mereka harus mengikuti tahapan ujian teori maupun praktek,” lanjutnya.

Asdar menambahkan, pemohon SIM didominasi pada pembuatan SIM C atau SIM untuk jenis roda dua yang jumlah mecapai 800 orang pemohon. Sementara untuk pemohon SIM A mencapai sekitar 400 orang.

Menurutnya peningkatan permohonan SIM sebagai bentuk adanya efek jera yang dirasakan warga Kendari selama operasi zebra ini. Sehingga dengan meningkatnya permohonan pembuatan SIM sebagai bentuk kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.

“Kita harap selama operasi zebra ini, masyarakat Kendari dapat menciptakan suasana kantibsatlantas yang aman dan tetap berhati-hati dalam menggunakan kendaraan. Ditambah lagi masyarakat harus terus perhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada, dan ketika menjumpai swiping operasi Zebra, sebaiknya pengendara mengikuti prosedur dan jangan lari, karena kalau lari dikhawatirkan akan terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan,” tutupnya.

Reporter : Afdal


You cannot copy content of this page