Redaksi
UNAAHA – Untuk memaksimalkan keberadaan Mega Industri yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), agar sejalan dengan progres pembangunan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pada Senin (14/1/2019) pekan depan akan mulai berkantor di Mega Industri.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Konawe, Gusli Topan Sabara (GTS) usai mengelar rapat terbuka, pada Kamis (10/1/2019) dengan manajemen PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) selaku penanggung jawab di Mega Industri.
Kata dia, perusahaan PT VDNI yang masuk dalam kawasan industri Morosi merupakan bagian wilayah pemerintahan Administratif Pemkab Konawe, sehingga pihaknya mengagendakan melakukan kunjungan dan rapat terbuka. Dalam rapat terbuka dengan Manajemen PT VDNI ada beberapa agenda penting yang dibahas diantaranya menengai jalan Morosi, Pembangunan Klinik dan perekrutan tenaga kerja lokal.
“Pembangunan jalan Morosi agar masyarakat sekitar tambang bisa merasakan pembangunan prasarana jalan, terus pembangunan klinik kesehatan ini bertujuan untuk pemeriksaan kesehatan bagi tenaga kerja asing (TKA), dan perekrutan tenaga lokal dimana tenaga lokal harus menjadi prioritas utamanya yang memiliki Kartu tanda Penduduk elektronik (KTP-el) Konawe,” paparnya.
Disamping itu, kata dia, mulai Senin depan beberapa perwakilan OPD akan berkantor di Mega Industri, diantaranya Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pekerjaan Umum (PU), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Perindustrian dan beberapa OPD lainnya.
“Jadi keberadaan OPD di Mega Industri yakni untuk melakukan pekerjaan yang terpadu, misalnya Dinkes untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, Dishub untuk melakukan pengawasan tambang galian C, Disnakertras untuk mengawasi perekrutan Tenaga Kerja, Dinas PU dalam hal pembangunan jalan dan Dinas Perindustrian untuk melakukan pengawasan ekspor,” tuturnya.
Untuk diketahui, Mega Industri di Morosi merupakan Kawasan Industri skala nasional. Selain di Konawe beberapa daerah yang masuk dalam fokus pengembangan Kawasan Industri adalah Teluk Butuni (Papua Barat), Bitung (Sulawesi Utara), Palu (Sulawesi Tengah), Morowali (Sulawesi Tengah), Halmahera Timur, Bantaeng (Sulawesi Selatan), Batulicin (Kalimantan Selatan), dan Lampung (Sumatera Barat).
