HUKUM & KRIMINALKONAWENEWS

Terkait Dugaan Korupsi SILPA APBD Rp 56 Miliar, Sekda Konawe Bilang Tidak Ada Permainan, Sementara Kepala BPKAD Nocomment

6750
×

Terkait Dugaan Korupsi SILPA APBD Rp 56 Miliar, Sekda Konawe Bilang Tidak Ada Permainan, Sementara Kepala BPKAD Nocomment

Sebarkan artikel ini

KONAWE, Mediakendari.com – Kasus dugaan Korupsi SILPA Rp 56 Miliar mencuat saat Penetapan Anggaran Perubahan Pendapatan Daerah (APBD P) yang dilaksanakan disalah satu hotel di Kota Kendari pada akhir bulan september 2023 lalu.

Tak main-main uang rakyat diduga harus dimainkan oleh segelintir oknum-oknum pejabat teras konawe saja tersebut.

Saat pembahasan penetapan anggaran, Anggota DPRD Konawe sendiri, Kadek Rai Sudiani dan Kristian Tanda Bio tak main main memprotes kebijakan Tim Anggran dan Unsur Pimpinan DPRD sesaat sebelum penetapan APBD P dinyatakan diketok palu.

Kadek secara tegas mempertnyakan asal muasal lahirnya SILPA 56 Miliar tanpa melalui pembahasan KUA PPAS.

“Di KUA PPAS Perubahan tidak ada SILPA, tapi di RAPBD Perubahan tiba-tiba ada, tapi sudah dibelanjakan,” pesan Kadek Rai Sudiani kepada mediakendari.com.

Atas kejadian ini, mediakendari.com.sempat juga menghubungi via selulernya Wakil Ketua II DPRD Konawe, Rusdianto.

Saat wawancara Rusdianto bilang mempersilahkan media untuk menelusuri adanya dugaan korupsi SILPA tersebut, hanya saja media juga perlu menelusuri ada pembelian pengadaan mobil oleh pemda konawe tanpa melalui pembahasan anggaran di DPRD Konawe.

” Kalo SILPA mau ditelusuri.maka saya akan bongkar pembelian mobil pemda konawe tanpa dibahas.di DPRD Konawe,” ujar Ketua DPC PDIP Konawe itu, beberapa lalu.

Kepada mediakendari.com banyak pihak yang mengatakan terkait dugaan Korupsi Dana SILPA Konawe banyak pihak yang bermain anggaran untuk kepentingan pribadi oknum oknum pejabat teras di daerah kota padi. Untuk itu harus ada transparansi peruntukannya.

“Mereka-mereka ji itu yang mainkan,” ujar singkat sumber mediakendari.com yang meminta namanya tidak dipublikasikan.

Sementra itu, Sekda Konawe Ferdinand Sapan saat dikonfirmasi membantah adanya penyebutan permainan anggaran dari SILPA 56 Miliar.

Menurut dia, pihaknya saat ini tidak memengang rincian penjabaran anggaran Dana SILPA Rp 56 Miliar. Sebab rincian itu dipegang oleh Bappeda. Untuk itu dia mengarahkan pihak-pihak terkait untuk melihatnya di kantor Bappeda Konawe.

“Ada rincian penjabaran itu dipegang Bappeda Konawe, Kalo tidak mau Bappeda Konawe kita liat, nanti kita agendakan ulang minggu depan, ya” pinta Ferdinand, Jumat (22/3) tandasnya.

Ditempat terpisah, Kepala BPKAD Konawe, Santoso saat akan konfirmasi terkait dana SILPA menyebut nocomment. Alasannya, ia masih keberatan kepada saudara Ketua LSM Lira Sultra, Karmin yang muncul statemennya dalam pemberitaan bahwa SILPA itu sudah menjadi TP TGR.

“Kasitau Karmin saya tidak pernah bilang bahwa SILPA itu sudah menjadi TP TGR. Dimana itu Karmin dia dengar saya bilang SILPA itu sudah menjadi TP TGR,” ujar Santoso. Jumat Sore.(Tim MK)

You cannot copy content of this page