NEWS

Gempa Bumi Tektonik M 3,5 Guncang Laut Timur Soropia, BMKG: Gempa Susulan Terjadi Sampai 58 Kali

731
×

Gempa Bumi Tektonik M 3,5 Guncang Laut Timur Soropia, BMKG: Gempa Susulan Terjadi Sampai 58 Kali

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

KENDARI – Hari Minggu, 03 April 2022, pukul 09:10:04 WITA, di sebelah TimurLaut Soropia, Kab. Konawe diguncang gempabumi tektonik.

Berdasarkan Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi gempabumi ini berkekuatan M=3.5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3.88 LS, 122.69 BT, atau tepatnya berlokasi di Laut pada jarak 4.7 km, TimurLaut Soropia, Kab. Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, pada kedalaman 10 km.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin, S.T mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Lawanopo di TimurLaut Soropia, Kab. Konawe.

Baca juga : Gubernur Sultra Imbau Masyarakat Kendari Tidak Panik dan Berdoa Agar Selamat Dari Gempa

“Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kendari dan Konawe dengan Intensitas II – III MMI. II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang), III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu),” jelasnya Minggu, 03 April 2022.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Baca juga : Hari Pertama Ramadhan Polisi Razia Puluhan Unit Sepeda Motor Cegah Antisipasi Balap Liar 

“Gempa ini merupakan gempabumi susulan M 5,2 pukul 21.16 WITA tanggal 26 Maret 2022. Hingga pukul 09.55 WITA, hasil monitoring BMKG menunjukkan terjadi 58 aktivitas gempabumi susulan,” imbuhnya.

Selanjutnya Rudin mengimbau Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah,” pungkasnya.

 

Penulis : Sardin.D

You cannot copy content of this page