Reporter: Safrudin Darma
Editor : Kang Upi
BURANGA – Himpunan Mahasiswa (Hipma) Buton Utara (Butur) Bersama Pemerintah Kabupaten Butur menggelar dialog publik untuk membahas rencana pengembangan pertanian organik, untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan potensi lokal.
Dalam dialog publik yang digelar, Senin (17/6/2019) di Aula Bappeda Butur ini, hadir sebagai pemateri Bupati Butur Abu Hasan, dan diikuti seluruh pimpinan OPD lingkup Pemda Butur, Lurah, dan Kepala Desa se-Butur.
Dalam sambutannya, Abu Hasan menjelaskan kegiatan ini merupakan program yang bagus, karena membahas pangan berarti juga membahas hidup mati hidupnya suatu negara.
“Kami akan duduk bersama dengan berbagi elemen, membicarakan tentang pertanian organik. Agar program untuk daerah Butur sebagai daerah pertanian organik,” jelasnya.
Menurutnya, pertanian organik di Butur baru berjalan tiga tahun namun sudah membawa nama daerah hingga dikenal di luar negeri. Untuk itu dirinya meminta kepada masyarakat untuk mengawal program pertanian organik.
Baca Juga :
- Sakit Hati Menantu yang Berujung Pembunuhan Berencana terhadap Mertua di Kendari, Berikut Kronologinya
- Bappeda Sultra Gelar Rakortekrenbang, Selaraskan Target Prioritas Pembangunan Daerah
- Kerusakan pada Pekerjaan Jalan Poros Mataiwoi-Abuki Tanggungjawab Kontraktor
- Maxim Kendari Serahkan Bantuan Pengganti THR untuk Mitra Driver dan Santunan untuk Panti Asuhan
- Dinas SDA dan Bina Marga Sultra Prioritaskan Pembenahan Jalan Paling Rusak Tahun 2024 Ini
- Kasus Begal yang Tewaskan Seorang Wanita di Kendari Terkuak, Ternyata Skenario Sang Menantu
“Program ini tanggungjawab kita bersama bukan hanya dinas pertanian saja. insyaAllah, kedepan Butur akan maju dengan pertanian organiknya,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Hipma Butur Asjun, menuturkan, bahwa harus dibangun kesadaran untuk meningkatkan petani lokal, sebab program pertanian organik selama ini belum maksimal.
Oleh karena itu, kata Asjun, dirinya mengajak semua elemen masyarakat di Butur untuk lebih mengembangkan lagi program pertanian organik.
“Kami juga bangga di era kepemimpinan Abu Hasan-Ramadio Butur terkenal hingga ke kancah nasional dan internasional,” pungkasnya. (B)