NEWS

Korban Puting Beliung Tagih Janji Bantuan Pemkot Kendari

592
×

Korban Puting Beliung Tagih Janji Bantuan Pemkot Kendari

Sebarkan artikel ini
Kondisi rumah warga terdampak yang tak beratap setelah diterpa hujan deras dan angin kencang bulan lalu

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Ibrahim, warga Kelurahan Anggilowu, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari yang menjadi korban bencana hujan keras dan angin kencang pada 5 Maret 2023 lalu menagih janji Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Janji tersebut yakni berupa bantuan pembenahan rumah yang rusak akibat hujan deras dan angin kencang. Bantuan ini dijanjikan sejak sebulan lalu, namun hingga kini belum ada realisasi.

Ibrahim mengaku aparat pemerintah Kelurahan Anggoliwu telah melakukan pendataan, beberapa hari pasca terjadinya bencana, dan ia disampaikan akan adanya bantuan yang bakal diberikan.

“Saya itu harikan disuruh mendata bahwa akan ada bantuan tapi sampai saat ini belum ada,” ujarnya kepada MEDIAKENDARI.COM, Rabu (5/4/2023).

Menurutnya, sampai saat ini dirinya sedang menunggu realisasi janji tersebut mengingat kerusakan rumahnya tergolong parah, seperti atap rubuh, dan peralatan elektronik rusak.

Karena belum adanya kepastian perbaikan rumahnya, saat ini, dirinya bersama istri dan keempat anaknya mengungsi di sebuah kos-kosan, mengingat kondisi rumahnya sudah tidak tidak bisa lagi digunakan.

Ibrahim juga menjelaskan, dirinya telah mendatangi ke Dinas Sosial Kendari untuk mengecek nama masuk dalam daftar apa tidak, namun sayangnya instansi pemerintah tersebut juga belum bisa memberikan kepastian.

“Namaku di sana ada sesuai data kemudian statusnya kerusakan berat, cuma dia jelaskan kalau di Dinas Sosial itu bantuannya ada tapi hanya berupa logistik tapi sampai sekarang juga belum ada,” ucapnya.

Bahkan Ibrahim juga mengaku sudah mengkonfirmasi juga ke pihak kelurahan namun hanya mendapatkan jawab “tidak tau”, sehingga dirinya cukup kecewa dengan tanggapan tersebut.

“Harusnya lurahlah yang seharusnya menyampaikan keluhan warganya. Pak Lurah bilang kita itu tidak tau kapan, saya katanya hanya data tapi kalau untuk bantuan itu tidak tau,” katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Paminuddin menuturkan, sejak 17 Maret pihaknya telah mengusulkan hal tersebut ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.

Untuk waktunya, dirinya tidak bisa memastikan, sebab proses tersebut memakan waktu yang cukup lama, terlebih jumlah rumah warga terdampak ada sekitar 400 unit dengan anggaran kerugian mencapai puluhan miliar.

“Kami masih minta, kami sementara mengusul ke BNPB Pusat. Kalau waktunya saya tidak bisa tentukan dek, karena membutuhkan tahapan. Jadi ada namanya konsul, kemudian e-proposal, setelah e-proposal kemudian ditinjau oleh BNPB Pusat, ditinjau lokasi apa betul tidak dilaporkan kerusakannya, nilai kerusakannya berapa, jadi butuh waktu saya tidak bisa tentukan itu kapan,” pungkasnya.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page