Reporter: Pendi
KOLAKA UTARA – BMKG Provinsi Sulawesi Tenggara akan melakukan pemasangan alat pendeteksi di dua titik yang rawan banjir dan tanah longsor di Kabupaten kolaka utara.
Hal tersebut dikatakan Kepala BMKG Sulawesi Tenggara, Aris Yunatas saat berkunjung ke Kolaka Utara dalam rangka bersilaturahmi dan menyampaikan berbagai potensi terjadinya banjir di sekitar bulan Maret dan April 2021.
“Hal tersebut agar menjadi kewaspadaan pemerintah dan masyarakat setempat terkait banjir dan tanah longsor, karena ada jumlah curah hujan dalam kategori tinggi di bulan Maret dan April, sehingga kami menyampaikan kepada bapak bupati,” terang Aris pada Rabu, 10 Februari 2021.
Aris mengungkapkan, pihaknya baru memasang satu alat deteksi yang ditempatkan di Desa Kalu Kaluku, Kecamatan Kodeoha. Untuk itu, ia mengaku pada tahun 2021 pihaknya akan menempatkan dua alat lagi agar memiliki sistem peringatan dini sebelum terjadi banjir.
“Kami menunggu arahan dari bapak bupati di mana tempat yang cocok untuk dipasangi alat. Alat itu harus aman dan ada jaringan karena mengunakan GSM dan tentunya harus ada penjaganya,” terang Aris.
Nantinya dengan alat ini akan mudah untuk mengukur curah hujan dengan radius 25 kilometer.
“Agar kita bisa menganalisa dampak apa yang akan terjadi dengan jumlah curah hujan yang sudah diukur oleh alat kami dan alat tersebut secara otomatis yang langsung mengirim data ke stasiun kami,” terangnya.
Aris juga menyampaikan agar para nelayan mewaspadai gelombang tinggi yang diperkirakan akan terjadi. (b)