NEWS

BMKG Sultra Imbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang

625
×

BMKG Sultra Imbau Masyarakat Waspadai Angin Kencang

Sebarkan artikel ini

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Menjelang akhir bulan Desember 2022, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta masyarakat untuk mewaspadai fenomena angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir.

Prakirawan BMKG Sultra, Rino Indra Natsir mengatakan, angin kencang ini akan terjadi hingga akhir bulan Desember 2022.

Menurut dia, fenomena angin kencang di Sultra disebabkan oleh peralihan angin timur ke barat. Peralihan arah angin dipengaruhi adanya pusat tekanan rendah di wilayah Sultra khususnya di bagian tengah dan selatan.

“Perlu kita ketahui, angin bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah. Pusat tekanan rendah ini menarik angin dari yang semula angin timuran kemudian menjadi angin baratan. Angin baratan sekarang menguat karena tekanan-tekanan rendah yang ada di wilayah kita tadi,” beber Rino di Kendari, Senin (26/12/2022).

Ia melanjutkan, hal mengakibatkan hembusan angin terasa lebih kuat, bahkan berdasarkan hasil pantauan BMKG, kecepatan angin di Sultra saat ini mencapai 35 knot atau sekitar 70 km/jam dari kondisi normal hanya 10 knot atau sekitar 20 km/jam.

“Fenomena angin kencang dirasakan hampir diseluruh wilayah Sultra khususnya di wilayah Buton, Wakatobi, dan Kota Kendari,” terangnya.

Rino menuturkan, fenomena angin kencang saat ini, pihaknya mengimbau masyarakat yang ada di daratan agar menghindari pohon, baliho, dan papan reklame yang berpotensi tumbang akibat angin kencang.

“Untuk masyarakat yang berada dikawasan pesisir diminta untuk tidak melaut hingga kondisi cuaca (angin) membaik. Khusus nelayan yang berada di wilayah perairan kita minta agar lebih berhati-hati dalam melaut. Perhatikan kecepatan angin. Ketika angin terasa lebih dari 20 knot dan ketinggian gelombang sudah mencapai 1,5 meter harap berhati hati bahkan sebisa mungkin tidak melaut demi keselamatan,” urainya.

Reporter : Rahmat R.

You cannot copy content of this page