Reporter: Hendrik. B
Editor : Kang Upi
KENDARI – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil menggagalkan transaksi narkotika jenis sabu di Jalan Pasar Panjang Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua Wua, Kota Kendari pada Selasa (12/03/2019).
Baca Juga :
- Pj Gubernur bersama Sekda Sultra Melayat Almarhum Sultan Buton ke-40
- Polsek Poasia Bekuk 7 Pelaku Curanmor di Kota Kendari, 2 Residivis
- Kolaborasi dengan SMKN 3, Disnakertrans Kendari Gelar Job Fair untuk Kurangi Pengangguran
- Kalla Toyota Baubau Mulai Pembangunan Showroom Mobilnya
- Pj Gubernur Sultra Sapa Warga Kota Kendari dengan Berolah Raga
- Ini Daftra Tokoh Masyarakat Yang Hadir Memberika Ucapan Selamat Pj Gubernur, Hadir Anggota Komisi VI DPR RI, Dr. Rieke Dian Pitaloka
Tidak hanya menggagalkan transaksi, BNNP juga berhasil mengamankan satu orang pria berinisial SD (24) yang diduga akan bertransaksi narkotika. Dari tangan pelaku, diamankan sabu seberat 15,83 gram.
Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Imron Korry mengatakan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Dari informasi tersebut, pihaknya mengarahkan Tim Pemberantasan BNNP Sultra untuk turun ke lapangan dan memastikan transaksi tersebut.
“Dilapangan, kami melihat seorang pria yang di curigai akan mengambil narkotika jenis sabu di dalam lorong. Saat itu, tim pemberantasan BNNP Sultra segera mengamankan pelaku dan mengintrogasi serta penggeledahan,” ungkap Imron saat menggelar pers rilis di Kantor BNNP Sultra, Senin (18/03/2019).
Dari penggeledahan terhadap pelaku, diamankan barang bukti berupa tiga bungkus plastik bening berisi kristal warna putih yang diduga sabu dengan berat brutto 15,83 Gram, sebuah pembungkus rokok samporna, tiga buah kertas pembungkus sabu, dan satu unit handpone.
Baca Juga :
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
- Peringati HUT Ke 7 Tahun, SMSI Sultra Gandeng PMI Kendari Gelar Donor Darah
- Caleg NasDem Dapil 2 Kendari, La Ami Raih Suara Terbanyak Dipartainya
- Menyediakan Alkitab Dalam Bahasa Ibu Mereka
- Memahami Hal-hal Luar Biasa dari Binatang dan Tumbuhan di Bumi
“Modus pelaku menerima narkotika jenis sabu tersebut dengan cara sistim tempel dan rencananya akan diedarkan kembali oleh pelaku,” terangnya.
Pelaku dijerat Pasal 114 ayat 2 subs Pasal 112 ayat 2 dan atau Pasal 127 ayat 1 huruf a Undang undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara hingga terancam pidana hukuman mati. (A)